.webp)
Kepala Desa Pattongko, Ahmad Rusdi (AR) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) membantah ngamar berdua bareng wanita muda di sebuah kamar kos. Ahmad menyebut awalnya ada tiga perempuan saat penggerebekan tersebut.
"Tidak benar itu (berduaan). Memang saya bersama perempuan di dalam rumah, tapi bukan hanya satu perempuan, melainkan 3 perempuan," ujar Ahmad Rusdi kepada detikSulsel, Sabtu (11/11/2023).
Ahmad mengatakan saat penggerebekan ada satu wanita lain yang masuk di dalam kamar mandi. Sementara perempuan lainnya keluar saat Kepala Lingkungan Mattoanging, Kelurahan Biringere melakukan penggerebekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba ada Pak Kepala Lingkungan tanpa waktu lama saya bersama ke rumahnya untuk klarifikasi. Saya sampaikan, saya bersama ketiga perempuan itu tidak melakukan hal negatif," ucapnya.
Ahmad menerangkan, wanita muda yang bersamanya hendak melamar pekerjaan di minimarketnya. Wanita muda itu datang bersama rekan perempuannya yang membantu mempertemukannya.
"Kebetulan saya dipanggil oleh teman, karena ada katanya temannya yang ingin kerja di minimarket saya. Teman saya itu yang berada di dekat saya waktu warga masuk," sebut Ahmad.
Sebelumnya diberitakan, penggerebekan terjadi di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara pada Kamis (9/11) sekitar pukul 23.30 Wita. Penggerebekan ini berdasarkan tindak lanjut dari laporan warga.
"Kami mendapatkan laporan meresahkan dari warga yang melihat seorang laki-laki telah pulang balik bersama wanita di kamar kosnya," ujar Kepala Lingkungan Mattoanging, Kelurahan Biringere Muh Amir, Sabtu (11/11).
Belakangan, Ahmad dipulangkan usai diperiksa. Amir menyebut Ahmad akan menikahi wanita muda yang bersamanya saat bersama di kamar kos.
"Katanya mau nikah siri. Cuman saya katakan jangan berbuat kotor di lingkunganku," jelasnya.
(sar/ata)
