Dua pekerja tambang emas ilegal Kabupaten Pohuwato, Gorontalo bernama Ridwan Panabulu (46) dan Riski Ismail (23) tertimbun longsor. Kedua korban kini dirawat di rumah sakit (RS) karena menderita luka berat.
"Iya, ada dua pekerja tertimbun longsor Alhamdulilah, keduanya selamat hanya luka-luka, mereka luka di dahi, bibir dan hidung," kata Kasat Reskrim Polres Pohuwato Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (10/11/2023).
Peristiwa itu terjadi areal pertambangan emas tanpa izin atau ilegal yang berlokasi di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato pada Kamis (9/11) sekitar pukul 16.45 Wita. Polisi segera ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi dari keluarga korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dapat informasi yang mana ada warga yang tertimbun longsor, saat itulah kami segera ke lokasi," ujar Faisal.
Faisal mengungkapkan kejadian itu bermula saat kedua pekerja sedang mencari emas. Namun tiba-tiba tanahnya mengalami runtuh, lalu keduanya tertimbun longsor.
"Saat sedang mencari batu (emas), pekerja tersebut tertimbun tanah yang longsor sampai sebatas dada," terangnya.
Faisal mengatakan kedua korban yang tertimbun longsor ditemukan polisi dan warga secara bertahap. Saat itu, warga turut membantu melakukan pencarian.
"Korban ditemukan di hari yang sama yang ditemukan pertama Ridwan Panabulu satu jam berikut setelah itu Riski Ismail," katanya.
"Jadi yang membantu mencari kedua pekerja yang tertimbun rekan kerjanya dan tim dari polsek dan Polres Pohuwato, mereka menggali lubang secara manual," tambahnya.
Faisal menambahkan kedua korban tersebut ditemukan dalam kondisi luka berat. Kedua korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato.
"Dua orang pekerja tambang selamat saat itu mereka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bumi Panua Pohuwato untuk mendapatkan perawatan," pungkasnya.
(ata/sar)