Orang tua (ortu) siswa berinisial SM (31) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo menganiaya guru SDN 13 Paguat inisial NM (28) gegara anaknya dituduh mencuri. Insiden ini membuat SM dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan.
"Iya, benar kejadian itu (ortu siswa aniaya guru SD)," ujar Kanit Reskrim Polsek Paguat Aipda Yanto Ismail kepada detikcom, Rabu (8/11/2023).
Yanto mengatakan peristiwa itu terjadi di SDN 13 Paguat, Kecamatan Paguat, Pohuwato pada Selasa (7/11) sekitar pukul 12.46 Wita. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Paguat setelah peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin selesai kejadian guru melapor ke Polsek Paguat terkait kasus penganiayaan," terangnya.
Yanto menjelaskan dugaan kekerasan ini bermula saat anak SM dituduh mencuri barang di sekolah. Anak SM pun pulang ke rumah melaporkan kejadian ini ke orang tuanya.
"Ini berawal dari permasalahan antara sesama siswa yang mana salah satu siswa kehilangan barang. Kemudian salah satu siswa diduga dituduh mencuri oleh guru tersebut, lalu siswa itu kesal kemudian siswa pulang ke rumah mengadu ke orang tuanya," ungkapnya.
Yanto melanjutkan SM pun keberatan hingga datang mengamuk ke sekolah. SM lantas memukul dan menjambak NM di sekolah hingga memar.
"Setelah itu orang tua siswa datang mengamuk sempat adu mulut, lalu orang tua siswa menyerang memukul guru di jambak-jambak kemudian ada bekas wajah dan tangannya memar-memar," sambung Yanto.
Pihaknya pun tengah menyelidiki kasus ini. Dia menganggap hal ini kesalahpahaman antara orang tua dan guru SD tersebut.
"Kesalahpahaman atau salah paham orang tua siswa gegara anaknya dituduh mencuri," sebutnya.
Yanto menambahkan saat ini polisi masih menunggu hasil visum. Pihaknya akan memanggil kedua belah pihak untuk diperiksa.
"Selebihnya kami menunggu hasil visum dari dokter di Puskesmas Paguat. Untuk kasus masih didalami," pungkasnya.
(sar/ata)