Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar tidak meliburkan mahasiswa kendati sempat terjadi kericuhan. Pihak kampus menyebut aktivitas perkuliahan UMI Makassar berjalan normal.
"Oh tidak ada, tidak ada yang diliburkan jadi mahasiswa kuliah tetap seperti biasa. Sampai sekarang kondisi fakultas itu aman," ujar Plt Wakil Rektor 3 UMI Nur Fadhila saat dihubungi detikSulsel, Rabu (8/11/2023).
Nur Fadhila menjelaskan setelah peristiwa kemarin tidak ada fasilitas kampus yang dirusak. Karena saat kericuhan mahasiswa hanya terlihat saling kejar-kejaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak ada, enggak ada kerusakan hanya kejar-kejaran aja kemarin tidak ada kerusakan," jelasnya.
Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab kericuhan itu pecah. Pihak kampus masih menunggu hasil dari pemeriksaan kepolisian.
"Kita tunggu apa keputusannya," ujar Nur Fadhila.
Sebelumnya, polisi mengamankan satu orang mahasiswa berinisial MF (21) buntut kericuhan di UMI. Polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam (sajam) dan handy talky (HT).
"Diamankan satu orang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol kepada detikSulsel, Rabu (8/11).
Mahasiswa itu tertangkap saat polisi melakukan penyisiran di kampus UMI Makassar tak lama setelah kericuhan pecah pada Selasa (7/11) sore. Mahasiswa itu langsung dibawa ke Polrestabes Makassar.
Ridwan mengatakan anggotanya masih melakukan pemeriksaan dan belum menetapkan status hukum dari mahasiswa yang diamankan itu. Polisi memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menetapkan statusnya.
"(Diamankan) Karena dia (mahasiswa) ada di situ, belum tahu apa perbuatan dia masih pemeriksaan,"kataRidwan.
(hmw/ata)