"Kalau dikasih kesempatan, saya mau menyampaikan ke Pak Gubernur untuk lebih memprioritaskan Stadion Barombong. Karena investasinya luar biasa. Ratusan miliar jumlahnya. Sayang kalau dibengkalaikan," ujar Fauzi kepada detikSulsel, Senin (6/11/2023).
Fauzi menilai pembangunan stadion baru akan membutuhkan lebih banyak biaya. Beda halnya dengan melanjutkan pembangunan Stadion Barombong.
"(Stadion) Barombong itu investasinya (besar) dan tidak pernah dipakai. Dan Barombong itu biayanya lebih kecil dibanding harus bangun stadion baru," tuturnya.
"Itu kan tinggal finishing touch. Mungkin hanya tinggal butuh Rp 100-150 miliar, stadion itu sudah bisa dipakai. Sudah bisa dilaksanakan," tambah Fauzi.
Menurutnya, Stadion Mattoanging masih sulit dilanjutkan karena lahannya bersengketa. Pemprov Sulsel menghadapi gugatan terkait sengketa lahan stadion tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Makassar.
"Kan Mattoanging ini tidak jelas. Bisa dilaksanakan atau tidak. Apa di kemudian hari tidak muncul gugatan dari pihak keluarga? Sementara ini sudah banyak soalnya yang mengaku (mengklaim kepemilikan lahan Stadion Mattoanging)," bebernya.
Sementara terkait Stadion Barombong diakui Fauzi juga terkendala lahan karena berdiri di atas tanah GMTD. Namun dia menilai hal itu bisa dibicarakan dengan PT GMTD untuk serah terimanya.
"Itu persoalan hibah tanah dari GMTD saja. Kemarin kita sudah bicara dengan pihak GMTD, tinggal pelaksanaannya saja. Tinggal proses pemberian akta hibahnya saja dari pihak GMTD ke Pemprov. Aman kalau itu, aman," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk membangun stadion baru. Proyek tersebut direncanakan dibangun di kawasan Gedung Olahraga (GOR) Sudiang.
"Jadi itu kan rancangannya di stadion Sudiang. (Lahannya) ada 20 hektare," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman saat dihubungi, Senin (6/11).
Suherman mengatakan luas lahan di GOR Sudiang total 74 hektare. Sementara 20 hektare di antaranya itulah yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan stadion.
"Di Sudiang kita punya tanah itu ada 74 hektare. Nah di Sudiang itu kan ada GOR-nya. Jadi sisa yang belum ada adalah stadionnya," imbuhnya.
(sar/hsr)