Puisi tersebut dibacakan Danny di akhir sambutannya dalam peringatan HUT ke-416 Makassar di Center of Point Indonesia (CPI), Kamis (2/11/2023) malam. Sebelum itu, Danny menyampaikan ini merupakan bentuk solidaritas warga Makassar terhadap rakyat Palestina.
"Malam ini izin kami menyampaikan solidarity, kami kepada rakyat Palestina yang kami cintai. Mewakili perasaan 1,5 juta masyarakat Makassar dengan kultur yang penuh empati, sangat sedih melihat peristiwa Palestina hari ini," kata Danny.
Danny mengatakan tidak perlu menjadi orang berpendidikan tinggi untuk membela Palestina. Sehingga dia mengajak masyarakat Makassar untuk turut memperjuangkan Palestina.
"Tidak perlu kita menjadi orang berpendidikan tinggi, cukup dengan kebersihan hati. Tidak perlu kita menjadi muslim yang hakiki, cukup kita menjadi manusia yang sejati," ucap Danny.
Selanjutnya Danny mengajak masyarakat Makassar untuk ikut membantu Palestina. Salah satunya dengan berdonasi melalui celengan masjid.
"Kepada semua saudara-saudari mari perjuangkan Palestina dengan donasi, insyaallah Pemkot akan koordinasi, dimulai dengan dari celengan masjid selama dua kali," imbuh Danny.
Danny kemudian lanjut membacakan puisinya sebagai bentuk empati terhadap rakyat Palestina. Danny menyinggung para penjajah Palestina.
Diberitakan sebelumnya, Danny Pomanto menceritakan sejarah singkat Kota Makassar dalam peringatan HUT ke-416 Makassar. Danny menyebut Makassar merupakan kota para saudagar.
"416 tahun lalu lahir lah Kota Mangkasara, di tahun 1607 lahir lah Kota Mangkasar, kota tepian air yang indah di ujung muara. Lahir dari kesepakatan 2 raja yang bersaudara, di hari Jumat setelah berzikir dan berdoa," kata Danny dalam sambutannya.
Saat itu kata Danny, dua kerajaan yakni Kerajaan Tallo dan Kerajaan Gowa bersatu. Makassar kemudian menjadi kota yang berjaya dan masuk dalam 4 kota terbesar di Asia.
"Bersatunya Kerajaan Tallo dan Kerajaan Gowa saat itu Makassar menjadi kota yang berjaya, menjadi 4 kota terbesar di Asia. Dunia yang ramai seantero jagat raya," ujarnya.
(asm/sar)