HUT ke-416 Makassar, Danny Ceritakan Sejarah Kota Daeng Tempat Para Saudagar

HUT ke-416 Makassar, Danny Ceritakan Sejarah Kota Daeng Tempat Para Saudagar

Rania Al-Syam - detikSulsel
Jumat, 03 Nov 2023 12:44 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto.
Foto: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. (dok. istimewa)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menceritakan sejarah singkat Kota Makassar dalam peringatan HUT ke-416 Makassar. Danny menyebut Makassar merupakan kota para saudagar.

"416 tahun lalu lahir lah Kota Mangkasara, di tahun 1607 lahir lah Kota Mangkasar, kota tepian air yang indah di ujung muara. Lahir dari kesepakatan 2 raja yang bersaudara, di hari Jumat setelah berzikir dan berdoa," kata Danny dalam sambutannya, di Center Poin of Indonesia (CPI) Makassar, Kamis (2/11/2023) malam.

Saat itu kata Danny, dua kerajaan yakni Kerajaan Tallo dan Kerajaan Gowa bersatu. Makassar kemudian menjadi kota yang berjaya dan masuk dalam 4 kota terbesar di Asia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bersatunya Kerajaan Tallo dan Kerajaan Gowa saat itu Makassar menjadi kota yang berjaya, menjadi 4 kota terbesar di Asia. Dunia yang ramai seantero jagat raya," ujarnya.

Dari situlah Makassar kemudian menjadi tempat para saudagar dunia berkumpul. Sampai akhirnya datang VOC dan memonopoli Makassar sehingga memicu terjadinya perang Makassar.

ADVERTISEMENT

"Tempat semua saudagar dunia bermitra karena di Makassar semua saudagar punya hak yang setara. Sampai datang VOC dengan angkara murka, berpura-pura berdagang padahal ingin memonopoli dan berkuasa. Akhirnya pememicu perang makassar dengan pertempuran yang tidak ada tara, krannya membuat Makassar membara. 1667 lahir perjanjian Bongaya, perjanjian yang penuh huru-hara, menyebabkan orang Makassar berdiaspora," papar Danny.

Danny menyampaikan dahulu 23 dari 32 panglima Kerajaan Gowa dan Tallo menyebar ke antero dunia. Hal itu sebagai bentuk protes akan hadirnya Perjanjian Bongaya.

"23 dari 32 panglima Kerajaan Gowa dan Tallo menyebar seantero dunia, sebagai protes akan Perjanjian Bongaya. Orang Makassar tersebar seantero pesisir nusantara, 300 tahun menjadi perdagangan teripang di Australia," ucapnya.

"Menjadi pendekar di Burma, Siam dan Malaysia. Menjadi jendral di Prancis, Eropa. Menjadi penjelajah di Madagaskar, Afrika. Menjadi pahlawan di negeri Nelson Mandela. Bahkan di temukan jejak orang Makassar di selatan Amerika," sambungnya.

Sebelum diberitakan, Fatmawati Rusdi Masse berpamitan mengakhiri masa jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Makassar periode 2021-2024 pada momentum peringatan HUT ke-416 Kota Makassar. Hal tersebut disampaikan Fatmawati saat memberikan sambutan di peringatan HUT ke-416 Makassar di Center Point of Indonesia (CPI), Kamis (2/11) malam.

Fatmawati mulanya menyampaikan ucapan terima kasih telah diberi kesempatan memberikan sambutan di akhir masa jabatannya.

"Pertama-tama tentunya saya sangat mengucapkan terima kasih dan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Wali Kota Makassar, Bapak Ir Ramdhan Pomanto beserta Ibu Indira Yusuf Ismail atas penghormatan, yang mulia, yang telah diberikan kepada saya, di mana perayaan Hari Jadi Kota Makassar digelar lebih awal dan dirangkai dengan saat-saat akhir pengabdian saya mendampingi Bapak Wali Kota sebagai Wakil Wali Kota Makassar," ujar Fatmawati dalam sambutannya.

Fatmawati di sela sambutannya menyampaikan ucapan perpisahan dirinya sebagai Wakil Wali Kota Makassar. Dia mengaku telah mengundurkan diri untuk mengikuti kontestasi politik di 2024 nanti.

"Izinkan saya pamit untuk mengikuti kontestasi Pemilu 2024 sebagai calon anggota DPR RI. Pengunduran ini lebih ke momentum pesta demokrasi yang telah terjadwal dan salah satu sayaratnya mengundurkan diri," ucapnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads