Aksa Singgung Stadion Mattoanging Batal Dibangun Meski Sudah Dianggarkan

Aksa Singgung Stadion Mattoanging Batal Dibangun Meski Sudah Dianggarkan

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 02 Nov 2023 18:20 WIB
Founder Bosowa Aksa Mahmud dalam sambutannya di Rujab Gubernur Sulsel.
Foto: Founder Bosowa Aksa Mahmud dalam sambutannya di Rujab Gubernur Sulsel. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Founder Bosowa Aksa Mahmud menyinggung pembangunan Stadion Mattoanging yang batal dibangun meski telah dianggarkan. Aksa mengaku kecewa lantaran stadion itu sudah dibongkar namun tidak ada kejelasan melanjutkan pembangunannya.

Hal itu disampaikan Aksa saat silaturahmi manajemen PSM Makassar dengan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Rabu (1/11/2023) malam tadi. Aksa mulanya menyebut soal rencana pembangunan Stadion Mattoanging di era Gubernur Nurdin Abdullah (NA).

"Sebenarnya lapangan Mattoanging dulu dipakai. Saya sudah bicara, waktu itu Pak Nurdin Abdullah sebagai Gubernur. Sudah bagus sekali gambarnya, dan sudah mengusahakan anggaran dari departemen keuangan. Kalau gak salah Rp 1,2 triliun," ujar Aksa dalam sambutannya di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (1/11/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan lanjut Aksa, NA terjerat masalah hukum hingga kepemimpinannya dilanjutkan oleh Andi Sudirman Sulaiman (ASS). Aksa mengaku langsung berkoordinasi ke ASS agar melanjutkan apa yang sudah dirintis NA saat itu.

"Jadi waktu terjadi sesuatu (dengan) Pak Gubernur (NA), Pak Wakil (Gubernur) yang naik jadi Gubernur. Saya hubungi. Saya ketemu agar melanjutkan apa yang dirintis oleh Pak Nurdin Abdullah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut saat itu ASS justru memberikan respons yang tidak diharapkan. Kepada Aksa, ASS disebut mengutarakan pembangunan Stadion Mattoanging sulit dilakukan lantaran banyak masalah.

"Saya bilang, toh Pak Gubernur yang akan tandatangan. Tapi apa jawabannya sama saya? Banyak masalahnya," ungkapnya.

Aksa menyampaikan kepada ASS untuk segera menuntaskan permasalahan yang dimaksud itu. Menurutnya, sudah menjadi tugas kepala daerah untuk menyelesaikan permasalahan yang dimaksud.

"Jadi saya bilangi, eh, tugas Gubernur menyelesaikan masalah. Kalau sudah Gubernur tidak bisa menyelesaikan masalah, jangan jadi pemimpin. Itu teorinya. Kita kalau memegang puncak pimpinan, kita harus tanggung jawab. Itu saya bilang," tegas Aksa.

Dia pun mengaku pasrah lantaran pembangunan stadion tersebut tak kunjung menemui titik terang. Aksa menilai ASS tidak dapat melanjutkan apa yang telah dirintis oleh NA itu.

"Tapi, ya, sudahlah. Karena tidak bisa dilakukan, ya, sudah," keluhnya.

Pihak manajemen PSM Makassar pun mengupayakan Stadion Gelora BJ Habibie Parepare sebagai markas sementara. Stadion yang saat ini sebagai home base PSM melakoni kompetisi Liga 1.

"Akhirnya terpaksa berusaha bagaimana caranya bisa main di Sulawesi Selatan. Stadion BJ Habibie lah yang kita renovasi, kita perbaiki, supaya bisa lolos," imbuhnya.

Diketahui, Pemprov Sulsel berdalih belum bisa melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging lantaran lahannya bersengketa. Pemprov menghadapi dua gugatan terkait sengketa lahan stadion yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Makassar.

Gugatan pertama dilayangkan Andi Ilhamsyah Matlatta bersama Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) dengan nomor perkara: 356/pdt.G/2021/PN Mks. Gugatan kedua dengan nomor 16/Pdt.G/2023/PN Mks. Gugatan ini dilayangkan oleh pria bernama Teddy Anwar.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads