.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengaku telah menyiapkan lahan sebesar 20 hektare untuk pembangunan stadion. Stadion tersebut untuk jadi markas PSM Makassar.
"Jadi sudah ada jejak-jejak, proses yang sedang berlangsung. Soal lahan sudah kita selesaikan. Diminta 10 hektare, saya kasih 20 hektare. Bukanji tanahku, tanahnya ji negara," ujar Bahtiar saat melepas skuad PSM Makassar untuk berlaga di putaran kedua Liga 1 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (1/11/2023) malam.
Bahtiar mengatakan pembangunan stadion untuk markas PSM Makassar merupakan kewajibannya sebagai Pj Gubernur Sulsel. Dia menilai rakyat berhak untuk mendapatkan hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memang kewajiban kita. Ini bukan soal karena beliau ada di sini. Ini memang haknya rakyat mendapatkan pelayanan dari pemerintahan," tuturnya.
Dia menyebut upaya untuk mewujudkan stadion bagi PSM Makassar itu sedang bergulir prosesnya. Sehingga Bahtiar enggan untuk banyak komentar mengenai hal itu, termasuk lokasi lahan yang dimaksud.
"Nah, ini sedang kami upayakan. Dan saya tidak mau bicara banyak soal ini. Karena proses sedang berlangsung," ungkapnya.
Bahtiar berharap agar persoalan pembangunan stadion itu tidak memiliki hambatan yang berarti. Tujuannya agar impian masyarakat Sulsel, khususnya Makassar untuk punya stadion sendiri dapat diwujudkan.
"Mudah-mudahan ada jalan keluar. Dan melampaui harapan kita dan cita-cita. Ini sedang berlangsung. Mudah-mudahan Allah memberikan jalan keluarnya. Apa yang menjadi impian yang selama ini dicita-citakan," bebernya.
Di sisi lain, dia mengaku mengikuti perkembangan termutakhir soal problem yang selama ini dirasakan oleh PSM Makassar. Bahtiar pun merasa miris klub tertua di Indonesia itu malah tidak punya stadion sendiri.
"Dari jauh sebenarnya saya sudah amati masalahnya PSM. Sebelum pindah ke sini. Bahwa ada sebuah klub besar di Indonesia Timur yang namanya PSM. Yang tidak memiliki stadion," jelasnya.
Bahtiar kemudian menjelaskan persoalan ini menjadi salah satu atensinya saat pertama kali dilantik sebagai Pj Gubernur Sulsel. Hanya saja, dia menyebut dirinya mengupayakan ini secara diam-diam.
"Jadi saya terus terang, jujur, begitu menjadi Gubernur, salah satu atensi saya. Tapi saya bekerja dalam senyap," paparnya.
"Saya ini de'na issengi mabbicara gempung (Saya tidak tahu berbicara dengan sesumbar). Maccarita ki lompo matu' de' na jaji (Jangan sampai bicara banyak malah tidak jadi). Na cawa-cawai ki rakya'e (nanti justru diketawai rakyat)," lanjut Bahtiar.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
"Jadi tanggal 15 September, saya, boleh dicek dokumennya. Di Kementerian PUPR, di Kementerian Dalam Negeri. Beliau saya tugaskan secara khusus. Pak Asisten I dan Pak Firda itu hari, Kepala Kesbangpol," terangnya.
Bahtiar awalnya ingin menyimpan rapat-rapat rencananya ini sebelum akhirnya memang telah selesai. Hanya saja, Aksa Mahmud telah lebih dahulu mengutarakan kebutuhan PSM Makassar akan stadion.
"Karena beliau (Aksa Mahmud) sudah bertanya ini malam. Terpaksa kita ungkapkan. Sekaligus kita minta dukungan dan dorongannya beliau," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Aksa menyinggung soal stadion di hadapan Bahtiar. PSM Makassar disebut sangat membutuhkan keberadaan stadion tersebut.
Aksa mengaku sempat dibisiki oleh Bahtiar soal kehadiran stadion buat PSM Makassar. Sehingga dia sangat berharap Bahtiar dapat mewujudkan upaya tersebut.
"Oleh karena itu, saya dengan Pak Gubernur, membisik saya. Bahwa sudah ada ini Insyaallah akan ada lapangan. Mudah-mudahan Allah SWT bahwa dengan pertemuan ini bisa ada stadion," tuturnya.
Apalagi menurut Aksa, PSM Makassar saat ini tengah mewakili Indonesia untuk bertarung di AFC Cup. Namun terpaksa bertanding di luar Sulsel lantaran tak punya stadion.
"Karena kita PSM ini mewakili Indonesia main di AFC. Tetapi terpaksa main di Bali. Karena tidak ada stadion yang memenuhi syarat di Makassar. Ini yang menjadi persoalan," tukasnya.
Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/ata)
