Aksa Mahmud Bocorkan Gaji Pemain Lokal PSM Makassar Capai Rp 200 Juta Sebulan

Aksa Mahmud Bocorkan Gaji Pemain Lokal PSM Makassar Capai Rp 200 Juta Sebulan

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 01 Nov 2023 22:17 WIB
Founder Bosowa Group Aksa Mahmud saat wawancara di Universitas Bosowa Makassar.
Foto: Founder Bosowa Group Aksa Mahmud. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Founder Bosowa Aksa Mahmud mengungkap gaji pemain lokal PSM Makassar memiliki nilai yang cukup fantastis. Khusus pemain lokal saja bisa digaji Rp 150 juta hingga Rp 200 juta dalam sebulan.

Mulanya Aksa menyebut, menjadi pemain sepakbola telah menjadi profesi yang cukup menjanjikan. Sehingga dia menuturkan akademi sepakbola harus selalu dikembangkan di Sulsel.

"PSM itu punya akademi sepakbola tapi di Mamuju. Kita akan kembangkan, harus ada di Bone, di Palopo. Karena pemain bola saat ini sudah menjadi lapangan pekerjaan yang sangat luar biasa," ujar Aksa di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (1/11/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksa mengatakan gaji untuk pemain lokal PSM Makassar ditaksir senilai Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. Oleh karena itu, dia berpesan agar dunia sepakbola di Sulsel dapat terus berkembang.

"Bayangin, pemain lokal sudah digaji (Rp) 200, 150 (juta) per bulan. Kita perlu mengembalikan potensi Sulsel di persepakbolaan," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, dia mengaku untuk menopang hal tersebut dibutuhkan perangkat penunjang lainnya. Utamanya ketersediaan stadion yang mumpuni di Sulsel.

"Ini harus bagaimana caranya mengembangkan supaya ada stadion," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Aksa Mahmud menyinggung soal stadion di hadapan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin. PSM Makassar disebut sangat membutuhkan stadion.

"Oleh karena itu, saya dengan Pak Gubernur, membisik saya. Bahwa sudah ada ini insyaallah akan ada lapangan. Mudah-mudahan Allah SWT bahwa dengan pertemuan ini bisa ada stadion," ujar Aksa, Rabu (1/11)

Apalagi menurut Aksa, PSM Makassar saat ini tengah mewakili Indonesia untuk bertarung di AFC Cup. Hanya saja terpaksa bertanding di luar Sulsel lantaran tak punya stadion memadai.

"Karena kita PSM ini mewakili Indonesia main di AFC. Tetapi terpaksa main d Bali. Karena tidak ada stadion yang memenuhi syarat di Makassar. Ini yang menjadi persoalan," tukasnya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads