Kebakaran tersebut terjadi pada Senin (30/10) malam dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.30 Wita. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Makassar Muhyiddin menyebut gedung yang terbakar itu memang sudah tua.
"Gedung ini memang gedung lama, jadi itu nanti kita jadikan lahan untuk ruang terbuka untuk anak-anak," kata Muhyiddin kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Dia mengatakan pihaknya telah turun langsung ke lapangan untuk meninjau gedung yang terbakar itu. Muhyiddin pun menuturkan bangunan yang telah hangus itu akan dirobohkan lalu diubah menjadi RTH.
"Karena kelasnya kan mumpuni sekali, di belakangnya kan ruang kelas. Jadi hari ini kami dari Dinas Pendidikan langsung memantau dan menata ulang. Khusus bangunan terbakar itu kita robohkan dan kita jadikan ruang terbuka, untuk lapangan-lapangan di sekolah," tuturnya.
![]() |
Sementara untuk ruangan lainnya yang masih utuh akan diupayakan untuk direnovasi kembali menjadi bangunan dua lantai. Sebab, Muhyiddin menyebut masih ada area kosong yang dapat dibanguni untuk hal tersebut.
"Ruang gurunya tetap, inilah yang nanti kita mau pikirkan yang mana gedung yang bisa kita suntik untuk menjadi lantai 2. Karena memang ada area yang memungkinkan untuk itu," bebernya.
Di satu sisi, Muhyiddin mengaku ruang terbuka di SMPN 8 memiliki sekat-sekat. Sehingga, dengan cara merobohkan bangunan yang terbakar itu maka ruang terbuka akan semakin lapang.
"Memang ruang terbukanya SMP 8 tersekat-sekat. Kalau kami ratakan ini tentu akan menjadi ruang untuk bermain, untuk melakukan aktivitas anak-anak kita," sebutnya.
Kebakaran Dipicu Korsleting Listrik
Lebih lanjut, dia menyebut kebakaran ruang guru itu disebabkan oleh korsleting listrik dari kipas angin. Sebelumnya, Muhyiddin mengatakan terjadi pemadaman dari PLN pada siang hari.
"Penyebabnya adalah, pertama tentu dari korsleting listrik. Memang kan jam 11 (siang, kemarin) itu terjadi pemadaman dari PLN. Nah nanti dia 12.40 itu baru menyala. Jadi kan guru-guru sudah pulang," ucapnya kepada wartawan, Selasa (31/10).
Muhyiddin menuturkan telah menyaksikan rekaman CCTV yang berada di ruangan guru sebelum kejadian tersebut. Dia menjelaskan percikan api memang muncul dari kipas angin yang terletak di ruangan itu.
"Kondisi instalasinya juga tidak ini. Pada saat kembali buru-buru dia (guru) tidak ada yang matikan (kipas angin). Jadi setelah kami tadi malam membuka CCTV kelihatan bahwa sumbernya dari listrik, dari kipas angin, di situ kelihatan meleleh," jelasnya.
Pada peristiwa ini, dia memastikan hanya ruang guru yang terbakar. Sehingga seisi ruangan itu pun ikut hangus terbakar.
"Yang terbakar kondisi kemarin hanya ruang guru. Jadi fasilitas itu yang kami kirim melalui CCTV, itulah yang hangus semua di dalam, lemari. Kalau elektronik, sound system saja ada di dalam dengan kipas angin. Dengan meja-meja guru, dengan lemari yang ada," tuturnya.
Setiba di SMPN 8, Muhyiddin bergegas untuk mengamankan seluruh aset yang tidak tersentuh api. Dia juga menegaskan seluruh ruang kelas masih bisa digunakan.
"Ruang kelas aman. Jadi saya langsung pastikan semua, ruang kelas aman. Termasuk laboratorium komputer dan termasuk smart class itu kan ada aset kita sarana yang besar, sehingga itu yang saya amankan," terangnya.
"Tentu saya dengan pihak kepolisian tadi malam langsung dia buatkan police line untuk pengamanan, karena kemarin tidak bisa dibendung. Jadi langsung pengamanan aset dulu karena banyak sekali warga," tukasnya.
(ata/ata)