Kronologi Ruang Guru SMPN 8 Makassar Terbakar Akibat Korsleting Kipas Angin

Kronologi Ruang Guru SMPN 8 Makassar Terbakar Akibat Korsleting Kipas Angin

Rania Al-Syam - detikSulsel
Selasa, 31 Okt 2023 13:15 WIB
Kebakaran melanda gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kebakaran di SMPN 8 Makassar. Foto: (dok.istimewa)
Makassar - Ruangan guru SMPN 8 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hangus terbakar. Kebakaran dipicu korsleting listrik dari kipas angin.

Kebakaran ruang guru tersebut terjadi pada Senin (30/10) sekitar pukul 21.00 Wita. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Makassar Muhyiddin mengatakan kebakaran bermula ketika pemadaman listrik terjadi di SMPN 8 Makassar.

Muhyiddin menuturkan sempat terjadi pemadaman listrik pada pukul 11.00 Wita. Listrik kemudian kembali menyala pada pukul 12.40 Wita, sementara saat itu guru dan siswa sudah pulang.

"Memang kan jam 11 (siang) itu terjadi pemadaman dari PLN. Nah nanti dia 12.40 itu baru menyala. Jadi kan guru-guru sudah pulang," tutur Muhyiddin kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Menurutnya, guru saat itu lupa mematikan kipas angin di ruang kelas sebelum pulang. Selanjutnya pada malam hari, kipas tersebut korslet hingga memicu terjadinya kebakaran.

"Pada saat kembali buru-buru dia tidak ada yang matikan. Jadi setelah kami tadi malam membuka CCTV kelihatan bahwa sumbernya dari listrik, dari kipas angin, di situ kelihatan melele," ungkapnya.

Dia menyebut dalam insiden itu 3 ruang guru terbakar. Seluruh isi ruangan juga ludes, termasuk alat-alat elektronik seperti kipas angin dan sound system.

"Yang terbakar kondisi kemarin hanya ruang guru. Jadi fasilitas itu yang kami kirim melalui CCTV, itulah yang hangus semua di dalam, lemari. Kalau elektronik, sound system saja ada di dalam dengan kipas angin. Dengan meja-meja guru, dengan lemari yang ada," paparnya.

Pasca kebakaran itu, Muhyiddin mengaku langsung meninjau ke lokasi. Dia memastikan seluruh ruang kelas dalam kondisi aman.

"Ruang kelas aman. Jadi saya langsung pastikan semua, ruang kelas aman. Termasuk laboratorium komputer dan termasuk smart class itu kan ada aset kita sarana yang besar, sehingga itu yang saya amankan," bebernya.

Dia juga langsung meminta pihak kepolisian untuk memasang police line di lokasi kebakaran. Dia khawatir ada aset yang hilang karena banyaknya warga di lokasi kebakaran.

"Tentu saya dengan pihak kepolisian tadi malam langsung dibuatkan police line untuk pengamanan, karena kemarin tidak bisa dibendung. Jadi langsung pengamanan aset dulu karena banyak sekali warga," bebernya.


(asm/sar)

Hide Ads