Walkot Makassar Danny Bakal Alihkan Kabel Semrawut ke Bawah Tanah Tahun Depan

Walkot Makassar Danny Bakal Alihkan Kabel Semrawut ke Bawah Tanah Tahun Depan

Rania Al-Syam - detikSulsel
Selasa, 31 Okt 2023 16:19 WIB
Ketua TPD Ganjar Pranowo di Sulsel Moh Ramdhan Danny Pomanto.
Foto: Ketua TPD Ganjar Pranowo di Sulsel Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel).
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bakal membenahi kabel semrawut di Kota Daeng pada 2024 nanti. Danny mengaku akan mengurangi proyek fisik dan fokus mengalihkan semua kabel ke bawah tanah.

"Jadi saya tahun depan itu sedikit mengurangi proyek-proyek bangunan, kecuali lanjutannya Macca, PAUD yang cukup bagus itu," kata Danny saat ditemui wartawan di kediamannya, Selasa (31/10/2023).

Danny kemudian mengungkap rencananya untuk membenahi kabel semrawut di Makassar. Kabel-kabel tersebut nantinya akan dialihkan ke bawah tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang lain saya akan konsentrasi di perbaikan utilitas kota. Jadi semua kabel-kabel itu harus turun ke bawah tanah. Nah, makanya saya akan bikin ducting sherry, cukup mahal ya," ujar Danny.

Danny mengaku akan membuat sambungan ke rumah-rumah warga. Pembuatan sambungan kabel untuk ke rumah-rumah warga itu juga disebut akan sekaligus membenahi jalur pedestrian yang ada di Makassar.

ADVERTISEMENT

"Sekaligus sambungan rumahnya disiapkan, daripada bongkar-bongkar nanti. Kemudian mengenai waste waternya nanti dia bongkar, kan dia bongkar-bongkar masuk ke rumah. Ini kita siapkan sambungan rumah, sekaligus kita benahi pedestriannya fiks, tidak diubah-ubah lagi," terangnya.

"Karena tidak ada lagi penggalian jadi kita bikin adalah sistem utilitas yang akan datang, tidak ada lagi penggalian apa-apa, karena itu sudah di situ, tinggal ditaruh di situ," sambungnya.

Lebih lanjut Danny mengaku sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar untuk melihat program serupa di Jakarta agar pembenahannya bisa dilakukan dalam setahun. Danny juga mengaku akan berkoordinasi dengan Australia atau Singapura yang sudah menerapkan sistem kabel bawah tanah.

"Teman-teman ini PU saya suruh kirim ke BUMD. Saya suruh kirim ke Jakarta, bagi lihat. Kan di Jakarta juga tidak semua punya, jadi kawasan-kawasan baru oleh swasta, saya mau lihat itu sistemnya," ujar Danny.

"Saya lagi mau coba kontak teman-teman di Australia, kalau misalnya saya kirim ke Australia atau kirim ke Singapura nanti lihat itu bagaimana. Kita bikin sekali yang bagus begitu," tambahnya.




(asm/sar)

Hide Ads