.webp)
Kebakaran hutan pinus di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan sudah padam setelah petugas dua hari berjibaku dengan api. Peristiwa kebakaran tersebut sempat merembet membakar hutan di wilayah Kabupaten Luwu.
"Sudah padam setelah terbakar selama 2 hari," kata Kapolsek Sanggalangi Iptu Yos Sudarso Mengguali kepada detikSulsel, Senin (30/10/2023).
Kebakaran hutan pinus di Desa Rantebua Sanggalangi, Kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara terjadi sejak Sabtu (28/10) hingga Minggu (29/10) sekitar pukul 13.00 Wita. Kobaran api sempat meluas ke wilayah Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin Minggu sekitar jam 1 siang baru bisa padam, sempat merembet ke hutan Kecamatan Bastem, tapi kami dengan warga di sana saling bantu untuk padamkan kemarin, sudah padam semua," ungkapnya.
Menurutnya, kebakaran hutan pinus itu dipicu musim kemarau berkepanjangan yang terjadi di wilayah tersebut. Akibatnya, kurang lebih 25 hektare areal hutan hangus terbakar.
"Kami sudah melakukan penyelidikan, itu dipicu kekeringan. Kalau dari perhitungan kurang lebih 25 hektare yang terbakar, tapi itu belum pasti yah karena belum ada dari kehutanan," ucapnya.
Yos menambahkan, tim gabungan dari TNI, Polri dan warga Desa Rantebua Sanggalangi masih siaga di lokasi kebakaran. Hal ini kata dia, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan.
"Asap masih ada, tapi api sudah padam semua. Kami masih standby di lokasi jangan sampai ada kebakaran susulan,"ujarnya.
(hmw/ata)
