Pembangunan Bola Soba Bone Disetop Imbas Kayu Ulin Tenggelam di Perairan Palu

Pembangunan Bola Soba Bone Disetop Imbas Kayu Ulin Tenggelam di Perairan Palu

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 28 Okt 2023 12:45 WIB
Desain Bola Soba
Foto: Desain Bola Soba.(dok.ist)
Bone -

Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menghentikan pembangunan rumah adat Bola Soba. Hal ini dilakukan usai kayu ulin bahan utama pembuatan Bola Soba dilaporkan tenggelam di Perairan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Betul, penghentian. Namun sifatnya hanya sementara," ujar Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone Askar kepada detikSulsel, Sabtu (28/10/2023).

Askar mengatakan kontrak Bola Sama satu paket dengan pengadaan kayu ulin. Pembangunan Bola Soba pun tidak bisa dilanjutkan karena materialnya tenggelam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berkontrak satu unit Bola Soba dengan material. Kalau itu tidak dipenuhi tentu kami tidak bayar, dan ada jaminan kami pegang," katanya.

Askar menambahkan ketika proyek Bola Soba ini dihentikan permanen, maka pihaknya akan meminta jaminan ke kontraktor karena sudah ada pencairan 30 persen dari total anggaran Bola Soba.

ADVERTISEMENT

"Kalau pun proyek Bola Soba ini dihentikan permanen maka akan kami minta jaminan pencairan 30 persen sebelumnya. Anggaran akan jadi Silpa, uang itu tidak bisa dibelanjakan," jelasnya.

Sementara itu, DPRD Bone mendesak Pemkab Bone mengganti kontraktor pembangunan Rumah Adat Bola Soba. DPRD menyarankan mencari penyedia yang betul-betul bisa menyediakan material.

"Semestinya kalau sudah berulang begitu diganti saja kontraktornya, dari pada tidak jelas. Semestinya pihak Dinas BMCKTR secara tegas tidak perlu lagi diperpanjang kontrak yang tidak bisa menyediakan. Cari penyedia yang betul-betul bisa menyediakan," ujar Ketua Komisi 3 DPRD Bone Suaedi, Jumat (27/10).

Suaedi mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mempercayai sepenuhnya kapal pengangkut kayu ulin material Bola Soba tenggelam. Apalagi informasinya tidak diasuransikan.

"Pihak rekanan tidak ada asuransi, termasuk berita acara tidak ada juga. Itu masih tahap kecurigaan kita. Bisa saja apakah itu betul atau tidak. Harus memang ada pembuktiannya, karena dia katanya mengurus, padahal dokumen harus lebih dulu dari kayunya. Mana mungkin kayu bisa berangkat kalau dokumennya tidak ada," katanya.

Untuk diketahui, kapal pengangkut kayu ulin untuk material pembangunan Rumah Adat Bola Soba Bone dilaporkan tenggelam di Perairan Palu. Kapal beserta seluruh material bangunan rumah adat Bone itu tenggelam.

"Iya, secara lisan sudah ada laporannya dan foto-fotonya. Kami sementara minta dibuatkan laporan secara tertulis," ujar Kepala Dinas BMCKTR Askar kepada detikSulsel, Minggu (8/10).

Askar mengatakan, berdasarkan dari laporan yang diterimanya, kapal itu berangkat dari Pulau Kalimantan pada Kamis (5/10). Kemudian kapal tersebut tenggelam pada Jumat (6/10) dini hari di Perairan Palu.

"Tenggelamnya dua hari lalu subuh hari atau hari ketiga perjalanan dari Kalimantan. Kapal itu memotong langsung ke Palu," katanya.




(hsr/hmw)

Hide Ads