Nasib remaja bernama Ramadhan (17) ditemukan tinggal kerangka di hutan Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai dilaporkan hilang sejak 7 tahun lalu. Ramadhan diduga tewas dimangsa ular piton.
Kerangka Ramadhan ditemukan di hutan belantara Desa Polindu, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah, pada Rabu (25/10) sekitar pukul 09.00 Wita. Lokasi penemuan kerangka korban merupakan habitat ular piton.
"Dugaan kami korban dimangsa oleh ular karena di TKP ditemukan kerangka itu merupakan tempat habitat ular piton," ujar Kasat Reskrim Polres Buton Tengah Iptu Sunarton dalam keterangannya, Jumat (27/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarton mengatakan dugaan korban dimangsa ular piton diperkuat dengan keterangan dua orang warga bernama Lampodi dan Labobo. Keduanya yang pertama kali menemukan kerangka korban dan mengaku melihat ular piton tak jauh dari lokasi kerangka korban ditemukan.
"Hal tersebut dikuatkan dengan keterangan saksi yang menerangkan bahwa sebelum ditemukan kerangka manusia tersebut, saksi melihat ada ular jenis piton besar di sekitaran TKP," ungkap dia.
Sunarton menuturkan kedua saksi awalnya sedang mencari ayam hutan di sekitar lokasi. Keduanya pun tiba-tiba menemukan kerangka korban di antara bebatuan.
"Keduanya sedang memasang jerat ayam hutan, tiba-tiba melihat sosok kerangka manusia yang terletak di antara bebatuan," ungkap dia.
Kedua warga itu lalu kembali ke perkampungan untuk melaporkan penemuan kerangka manusia tersebut. Setelah mendapatkan laporan, anggota Polsek Mawasangka berkoordinasi dengan Polres Buton Tengah.
"Sekitar pukul 10.00 Wita, Tim Inafis bergerak menuju lokasi berjarak sekitar 3 kilometer dari perkampungan," bebernya.
Dia mengatakan polisi menemukan tulang-belulang dalam kondisi terkumpul. Sebagian tulang sudah tertanam dalam akar pepohonan.
"Kondisi tulang belulang sudah terkumpul satu tempat dengan posisi melingkar, sebagian tulang sudah tertanam dalam akar pohon," ujarnya.
Korban Hilang Sejak 2016
Sunarton mengungkap dari keterangan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah sejak tahun 2016 silam. Dia mengatakan proses identifikasi yakni dengan keluarga mengenali ciri-ciri pakaian yang ditemukan.
"Proses identifikasi ada keluarga korban yang mengenali pakaian korban," ungkapnya.
Korban merupakan pelajar asal Desa Kanapananapa, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah. Kerangka korban pun telah diambil keluarga korban di Polsek Mawasangka pada Kamis (26/10).
"Jadi tadi pukul 10.00 Wita tadi sudah ada keluarganya, ibunya langsung yang datang ambil kerangka di Polsek Mawasangka," katanya.
(hsr/hsr)