.webp)
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan masih ada 50 paket proyek jalan dan jembatan yang belum diselesaikan. Pihaknya pun tengah mempercepat perampungan proyek infrastruktur tersebut menjelang musim hujan.
"Sebenarnya mekanisme hujan itu sudah diantisipasi, karena pasti setiap tahun itu pasti hujan kan," kata Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar Doni Noorhaq Alamsyah kepada detikSulsel, Jumat (27/10/2023).
Doni menyadari kondisi cuaca saat ini tidak menentu. Namun demikian pihaknya akan menyiapkan antisipasi saat proyek dilaksanakan ketika musim hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di pekerjaan-pekerjaan kan ada rekayasanya. Kalau dia hujan dari sisi penambahan cairan kimianya untuk setting betonnya, kalau dia beton," tuturnya.
Beda halnya jika pengerjaan jalan menggunakan paving block. Pengerjaan dianggap masih bisa dijalankan saat hujan gerimis.
"Kalau dia paving sudah pasti bisa dipasang ji, kalau hujan-hujan gerimis apa, kecuali dia banjir ya tidak bisa dipasang paving," tambah Doni.
Doni mengatakan pengerjaan akan dikondisikan sesuai dengan kondisi cuaca. Hal ini juga mempertimbangkan material proyek jalan yang dikerjakan.
"Karena kalau aspal bisa diantisipasi dengan suhu, kalau dia hujan. Suhu aspalnya pada saat kita pengambilan aspal," jelasnya.
Diketahui, data yang dihimpun dari Dinas PU Makassar, ada 123 paket proyek jalan dan jembatan yang ditangani tahun ini. Dari jumlah tersebut, 73 di antaranya sudah terlaksana, sementara 50 lainnya sementara proses penyelesaian.
"Kalau fisik hampir rampung semua. Kita targetkan di akhir November selesai semua. Walaupun ada 1-2 (paket proyek) pastinya terlambat. Itu kita tidak menafikan itu," kata Doni.
Jika dipersentasekan, progres proyek infrastruktur itu sudah mencapai 70%. Dia juga optimis bisa memaksimalkan serapan anggaran hingga akhir tahun.
"Kalau persentase penyerapan dari sisi keuangan sudah di 40% lebih. Kalau di sisi fisik sudah 70% lebih," imbuhnya.
(sar/hsr)
