.webp)
Petahana Dapil 4 DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku tak gentar meski dikepung kerabat kepala daerah yang ikut nyaleg. Mereka menilai masyarakat sudah cerdas dan tahu caleg yang memiliki kompetensi untuk dipilih.
"Tidak, tidak (merasa terancam). Kan 2019 lalu banyak juga, bahkan ada anak gubernur, anak bupati, mantan wakil bupati, mantan sekda, ada macam-macam dan Alhamdulillah kita berhasil jadi saya kira 2024 pun tidak ada masalah," ujar petahana Gerindra Vonny Amelia ketika dihubungi detikSulsel, Kamis (26/10/2023).
Vonny menyebut pada dasarnya semua caleg punya peluang yang sama apapun latar belakangnya. Kerabat kepala daerah akan diperhitungkan oleh pemilih asalkan punya kompetensi dan disukai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepanjang mereka berkompeten kemudian disukai masyarakat yah tidak ada masalah," kata Ketua DPC Gerindra Kabupaten Jeneponto ini.
Dia pun optimis bisa menambah perolehan kursi meski tidak ada kerabat kepala daerah di Gerindra untuk dapil ini. Dia berharap semua caleg tetap semangat meski punya lawan kuat.
"Target Gerindra 2 kursi di dapil ini, tapi kita lihat perkembangannya. Semua caleg harus bekerja maksimal memang. Di Gerindra tidak ada kerabat kepala daerah," katanya.
Petahana lainnya, Arfandy Idris juga mengaku tidak khawatir dengan sejumlah kerabat kepala daerah yang turut nyaleg. Apalagi, kata dia, masyarakat sekarang sudah cerdas mana yang layak dipilih.
"Kalau saya tidak ada kekhawatiran terkait hal tersebut, karena masyarakat juga tahu siapa yang pantas mereka pilih, asalkan benar-benar caleg tersebut bisa dipercaya untuk mengemban amanah tersebut," ujar legislator Fraksi Golkar DPRD Sulsel ini.
Petahana NasDem Ady Ansar justru mengaku diuntungkan dengan adanya kerabat kepala daerah yang maju. Dua istri kepala daerah yang maju di NasDem dinilai bisa meningkatkan perolehan kursi.
"Alhamdulillah bagus, Insya Allah bisa dua kursi. Supaya kompetisi terjadi dan suara NasDem bisa lebih besar lagi," kata Ady.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel ini juga mengaku tidak khawatir sama sekali akan tersingkir dari kursi parlemen. Dia hanya berharap suara partai makin meningkat di Pileg 2024.
"Tidak ada kekhawatiran sama sekali. Intinya kita ini mau besarkan partai, sehingga semakin kompatibel semakin bagus. Saya sebagai petahana juga mendapatkan banyak fasilitas dari pemerintah sehingga bisa juga digunakan untuk memperkuat dukungan rakyat," ujarnya.
(hsr/hsr)
