Polisi menyelidiki kasus 195 siswa SD di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut) diduga keracunan makanan usai menyantap kudapan yang disediakan Dinas Ketahanan Pangan Sulut. Sopir mobil yang membawa makanan dan pihak ketiga selaku penyalur turut diperiksa.
"Kami periksa sopir yang membawa makanan dan satu lagi penyedia makanan dari pihak ketiga," kata Kasat Narkoba Polres Bolmong Iptu Charles Ganda kepada detikcom, Rabu (25/10/2023).
Charles mengungkapkan proses pemeriksaan sopir dan penyedia makanan pihak ketiga dilakukan pada Selasa (24/10). Keduanya sudah dimintai keterangan dalam kasus itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka kami sudah mintai keterangan," terangnya.
Charles belum menjelaskan soal perkembangan pemeriksaan. Pihaknya juga masih menunggu hasil uji lab untuk mengidentifikasi makanan yang disantap siswa mengandung racun atau tidak.
"Kalau masalah itu (keracunan) belum bisa dipastikan, Karena Dinas Kesehatan Bolmong masih melakukan sampel uji lab," sebut Charles.
Charles menjelaskan ratusan siswa SD keracunan usai mengkonsumsi cemilan yang disediakan Dinas Ketahanan Pangan Sulut pada Senin (23/10). Makanan itu disuplai dari pihak ketiga yang bekerja sama dengan dinas terkait.
"Jadi itu berawal dari pengadaan makanan kudapan ada beberapa macam seperti nugget, milk susu dari Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Utara. Penyaluran melalui pihak ketiga," tuturnya.
"Lalu, siswa SD makan dan minum itu kudapan saat itulah terjadi ada yang sakit perut, mual, pusing," ungkap Charles.
Diberitakan sebelumnya, total 195 siswa diduga mengalami keracunan makanan. Mereka berasal dari tiga sekolah, yakni siswa SDN 1 Lolak, SDN 2 Lolak, dan SDN 1 Motabang.
"Untuk jumlah total 195 anak SD merasakan sakit perut, pusing, dan mual," ujar Charles.
Ratusan korban keracunan itu sudah menjalani perawatan di rumah sakit maupun puskesmas. Charles menuturkan, ada 20 anak di antaranya yang saat ini menjalani perawatan intensif.
"Sekarang sisa 20 anak masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang," pungkasnya.
(sar/asm)