.webp)
Separuh jalan penghubung Kecamatan Oba dan Oba Selatan di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara ambles usai diterjang banjir. Kondisi tersebut dinilai mengancam keselamatan pengendara.
"Itu (ambles) saat hujan deras beberapa pekan lalu. Kemarin saya sudah laporkan secara lisan ke Dinas PUPR Provinsi, bahkan minta bantu ke PUPR kota juga, cuman sampai sekarang belum ada tanggapan," ujar Camat Oba Safrudin Naser kepada detikcom, Selasa (24/10/2023).
Jalan tersebut ambles pada Jumat sore (20/10), tepatnya di Dusun Toe, Desa Kususinopa, Kecamatan Oba. Menurut Safrudin, jika tidak segera diperbaiki maka ditakutkan dapat melebar karena berada di sempadan sungai dan berpotensi membahayakan pengendara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kendaraan) masih bisa jalan, tapi takutnya jangan sampai hujan lagi kan lepas (ambles). Jalan di Kecamatan Oba ke Oba Selatan semua tarada (tidak ada) penerangan, baru itu (titik kerusakan) 2 kilometer lebih dari Dusun Toe," ujarnya.
Safrudin juga mengaku sempat berkomunikasi dengan PT Intim Kara, perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur untuk membantu perbaikan jalan ambles itu. Namun pihak Intim Kara meminta agar perusahaan lain juga harus ikut membantu.
"Intim Kara siap bantu ekskavator sama penimbunan untuk pasang tiang pancang, tapi mereka minta saya kalau boleh dari perusahaan PT Hijrah juga ikut bantu material batu dan kayu batang bohon kelapa 25 potong untuk pancang supaya ditimbun," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan Abdul Muis Husaen mengaku baru mendengar informasi terkait jalan ambruk tersebut. Abdul pun berjanji akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi ke Dinas PUPR Maluku Utara.
"Ini (jalan ambles) lokasinya di mana, kapan kejadiannya, saya juga baru lihat ini. Nanti saya komunikasi dengan PUPR Provinsi," ucap Abdul saat dihubungi terpisah.
(asm/ata)
