Alasan Disdik Sulsel Nonaktifkan Kepsek SMA 17 Makassar Usai Didemo Siswa

Alasan Disdik Sulsel Nonaktifkan Kepsek SMA 17 Makassar Usai Didemo Siswa

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 19 Okt 2023 06:01 WIB
Siswa SMAN 17 Makassar menggelar demo di sekolah.
Foto: Siswa SMAN 17 Makassar menggelar demo di sekolah. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap alasan menonaktifkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 17 Makassar, Sumiati usai didemo siswanya gegara dianggap otoriter. Langkah ini dilakukan demi pengusutan yang lebih objektif.

Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin mengatakan SMA Negeri 17 kini dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) dari salah satu jajaran Wakil Kepala Sekolah (Wakasek). Namun, Iqbal belum mengungkap siapa Wakasek yang ditunjuk sebagai Plh.

"Hari ini (Sumiati dinonaktifkan) karena kita mau berjalan objektif ini persoalan. Karena kita tidak tahu ini dia mau diturunkan karena apa. Makanya sudah berlangsung mulai dari kemarin sampai hari ini," ujar Iqbal Najamuddin kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (18/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal mengaku pihaknya langsung turun ke SMA Negeri 17 usai mendengar kabar para siswa tidak belajar setelah demo. Dia pun memastikan motif di balik aksi demo siswa itu menjadi atensinya.

"Itu hari (Disdik Sulsel turun kemarin sore), beranggapan karena anak sekolah ada kesannya dia tidak belajar. Jadi saya kesana memberikan pengarahan bahwa ini akan ditindaklanjuti," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku akan mengakomodir permintaan siswa tersebut untuk mencopot Sumiati dari jabatan Kepsek. Namun, tentu saja langkah itu diambil Iqbal usai mendapatkan keterangan lengkap.

"Adapun keinginan mereka insya allah mudah-mudahan ada kejelasan setelah pengumpulan keterangan dan kita akan tindaklanjuti. Apapun itu hasilnya dan saya yakinkan ke mereka karena ada saya dengar mereka mau dihukum, saya yakinkan tidak ada anak anak yang dihukum gara-gara (demo) ini," paparnya.

Disdik Sulsel Gandeng Inspektorat

Iqbal mengatakan pihaknya menggandeng Inspektorat mengusut polemik di SMA Negeri 17 Makassar. Nantinya, Inspektorat akan ikut mendalami dugaan Kepsek otoriter tersebut.

"Kita mau perluas timnya, kita libatkan Inspektorat mungkin ada hal-hal di dalam pelaksanaan kepala sekolah yang kita harus tahu lebih dalam," ujar Iqbal.

Dia mengatakan upaya ini dilakukan untuk mengecek lebih jauh penyebab para siswa melakukan aksi unjuk rasa. Apalagi siswa yang terlibat cukup banyak.

"Tindak lanjut karena adanya aksi dan ini kan aksi sangat meluas karena siswa semua. Menuntut kepala sekolah dicopot dengan adanya itu kita sekarang atensi pengumpulan keterangan tim," katanya.

Iqbal mengaku telah meminta keterangan dari para guru di SMA Negeri 17 Makassar. Tak lupa, para siswa pun ikut diperiksa demi kelengkapan informasi dalam pengusutan kasus ini.

"Diminta keterangan semua siswa yang dianggap mungkin mewakili dan semua guru kita minta dan ada beberapa komite kita minta keterangan," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Potensi Ombudsman Turun Tangan

Iqbal mengungkap Ombudsman bisa saja turun tangan untuk mengusut polemik di SMA Negeri 17 Makassar. Namun, Iqbal mengatakan cakupan investigasi antara Disdik Sulsel dan Ombudsman berbeda.

"Karena dia fungsi pelayanan mau dilihat apakah dengan adanya hal terjadi (demo) semacam ini apakah perlu ada kebijakan-kebijakan yang diambil nanti oleh pimpinan. Kita serahkan (hasilnya), laporkan ke Gubernur," tutur Iqbal.

Iqbal juga menyebut hasil dari investasi tersebut akan dirilis dalam waktu yang tidak lama. Sebab, saat ini proses pengusutannya sedang bergulir.

"Ini menunggu nanti karena proses inspektorat dilibatkan, dalam sepekan saja (sudah ada hasil investigasi)," tukasnya.



Simak Video "Video: Detik-detik Perampokan di Makassar, Kardus Berisi Uang Rp 400 Juta Raib"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads