2.000 Tenaga Honorer Toraja Utara Menjerit 6 Bulan Belum Gajian

2.000 Tenaga Honorer Toraja Utara Menjerit 6 Bulan Belum Gajian

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 23 Okt 2023 11:50 WIB
Kantor Bupati Pemkab Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Kantor Bupati Pemkab Toraja Utara (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Toraja Utara -

Sebanyak 2.000 tenaga honorer di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan belum terima gaji selama 6 bulan terakhir. Mereka mengaku terakhir menerima gaji pada April 2023 lalu.

"Kami ini belum terima honor sudah 6 bulan, mulai Mei 2023 kemarin," ujar salah seorang honorer Toraja Utara berinisial ID kepada detikSulsel, Senin (23/10/2023).

ID mengatakan selama ini menerima gaji dari Pemkab Toraja Utara senilai Rp 500.000 per bulannya. Meski jauh dari kata cukup kata dia, upahnya tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dibilang cukup, jauh sekali dari kata itu. Cuma Rp 500 ribu sebulan, itu untuk kebutuhan anak sekolah, bersyukur saja. Biasanya itu memang sering telat 3 bulan, tapi kalau 6 bulan baru ini, na kami butuh juga," katanya.

Dia pun berharap Pemkab Toraja Utara memberikan kepastian untuk membayar gajinya. Di sisi lain dia, menilai pekerjaannya sebagai tenaga honorer tidak sebanding dengan upah yang didapatkan dari Pemkab.

ADVERTISEMENT

"Mungkin pekerjaan kami honorer ini lebih banyak daripada ASN. Karena biasanya kami datang lebih awal dan pulang lebih lama dari kantor dibanding ASN, tapi begini mi jerih payah kami tidak sesuai yang kami dapatkan. Semoga ada kepastian," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Toraja Utara Irmawati Patandung mengatakan gaji tenaga honorer tersebut belum dibayar karena kurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dia menyebut realisasi PAD hingga September 2023 baru Rp 30 miliar.

"Kurang PAD masuk, kami kan bayar mereka (honorer) menggunakan PAD. Realisasi PAD kami sampai saat ini baru Rp 30 miliar dari target realisasi PAD 2023 itu Rp 77 miliar," terangnya.

Irmawati menambahkan Pemkab sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran untuk membayar gaji honorer tersebut senilai Rp 23 miliar dari PAD APBD 2023. Namun dia belum bisa memastikan kapan tunggakan gaji honorer tersebut dibayarkan.

"Ada kurang lebih 2 ribu honorer di Toraja Utara, alokasinya kurang lebih Rp 23 miliar, tapi keadaannya seperti ini. Kami juga tidak bisa pastikan kapan bisa dibayarkan karena tergantung PAD," tandasnya.




(hsr/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads