Panen Padi di Gowa, Bahtiar Bicara Ritual Bercocok Tanam Dianggap Sakti

Panen Padi di Gowa, Bahtiar Bicara Ritual Bercocok Tanam Dianggap Sakti

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 21 Okt 2023 13:30 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat sambutan di acara panen raya di Gowa.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat sambutan di acara panen raya di Gowa. Foto: (Dok. Istimewa)
Gowa -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengungkit ritual bercocok tanam yang dilakukan oleh kebanyakan orang Bugis-Makassar. Bahtiar pun menceritakan masa kecilnya yang dianggap sakti oleh orang sekampung.

Hal itu diungkapkan Bahtiar dalam sambutannya saat panen raya padi di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, pada Sabtu (21/10/2023). Bahtiar awalnya berbicara upaya bercocok tanam harus diawali dengan niat yang baik.

"Kalau kita tanah di Bugis-Makassar, pasti ada ritualnya kan. Kita pasti berdoa sama Allah SWT itu. Terus orang di kampung harus baik-baik semua gitu, supaya hasil tanaman itu bagus. Insyaallah kalau niatnya baik pada saat tanam, hasilnya akan bagus," ucap Bahtiar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar melanjutkan dari niat baik itu kemudian diikhtiarkan. Fasilitas pertanian termasuk alat mesin hanya media untuk membantu petani.

"Bahwa ada namanya traktor, insektisida, alat persemaian, mesin setelah panen. Tapi itu alat-alat ji semua. Pada akhirnya Tuhan yang menentukan, benih yang kita tanam di tanah menjadi buah yang banyak semata-mata karena Allah SWT," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia lantas berceletuk jika dulunya dia dianggap sakti warga sekampung. Saat ada bercocok tanam, dia yang dipanggil lebih dulu.

"Saya itu termasuk anak yang kecil, kalau mau mulai menanam di kampung, saya yang dipanggil dahulu. Dianggap sakti," papar Bahtiar.

Bahtiar pun kembali menekankan jika tidak ada niat lain selama kepimpinannya demi mensejahterakan rakyat. Dia berharap program ketahanan pangan juga mendapat dukungan dari berbagai pihak.

"Niat yang paling penting. Sama kita kumpul di sini, karena niat baik saja. Tidak ada urusan-urusan lain," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Bahtiar melakukan panen raya padi didampingi Pj Sekda Gowa Abdul Karim, Sabtu (21/10). Bahtiar menyebut ada 250 hektare lahan yang siap panen di Gowa.

"Di sini (Gowa) 250 hektare (lahan siap panen). Potensinya 7 ton per hektare, dan itu di atas rata-rata. Kalau rata-rata kan cuma 5,2 toh per hektare," imbuh Bahtiar.

Sehari sebelumnya, Bahtiar juga melakukan panen raya di Maros. Dia pun sesumbar Sulsel masih bisa panen padi meski di tengah musim kemarau.

"Kalau di Maros kemarin 8,8 ton. Jadi dua daerah ini membuktikan bahwa Sulsel ini petani hebat. Petani penghasil padi yang hebat. Di saat daerah lain kesulitan malah kita panen," jelasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads