Landasan pacu Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus dikebut pengerjaannya. Runway bandara ditargetkan bisa melayani penerbangan pesawat ATR tahun ini.
"Insyaallah Bandara Arung Palakka Bone akan layani pesawat ATR kalau runway-nya sudah selesai. Kita harap tahun ini sudah bisa beroperasi," ujar Pj Bupati Bone Andi Islamuddin kepada detikSulsel, Sabtu (21/10/2023).
Islamuddin mengatakan, landasan pacu di Bandara Arung Palakka sekitar 1.050 meter. Kemudian setelah mendapat kucuran anggaran dari Kemenhub landasannya nanti akan menjadi 1.400 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini proyeknya sementara berjalan. Landasan pacunya nanti sekitar 1.400 meter dan sudah bisa melayani pesawat ATR 72," katanya.
Islamuddin menambahkan, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Burhanuddin juga punya impian untuk menjadikan Bandara Arung Palakka sebagai bandara alternatif setelah Bandara Sultan Hasanuddin. Apalagi investor kalau ke daerah biasa menggunakan private jet.
"Kan sekarang sementara proses panjang run way 1.400 meter. Kalau nanti bisa ditambah panjangnya menjadi 2.500 meter, maka pesawat besar sekelas private jet bisa mendarat. Tentu ini efeknya akan sangat besar," bebernya.
"Pemkab Bone siap bersinergi untuk pengadaan lahannya. Kami siap berbagi kewenangan untuk pengembangan Bandara Arung Palakka," sambung Islamuddin.
Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka Semuel T Duma menuturkan, saat ini pengerjaan bandara sementara berjalan untuk menambah landasan pacu dengan panjang 1.400 meter dan lebar 30 meter. Dia menargetkan rampung akhir 2023.
"Kita usahakan akhir Desember. Semoga selesai tepat waktu dan runway-nya bisa segera difungsikan," ucapnya.
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengucurkan anggaran Rp 68 miliar untuk peningkatan fasilitas Bandara Arung Palakka Bone. Salah satunya runway atau landasan pacu bandara akan diperpanjang agar pesawat ATR 72 bisa masuk melayani penumpang.
"Itu anggaran Rp 68 miliar usulan kami dari Komisi V (DPR RI) ke Kemenhub. Kita berharap pesawat ATR 72 bisa melayani Bandara Arung Palakka Bone," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras alias AIA kepada detikSulsel, Jumat (9/6).
AIA mengatakan saat ini proses peningkatan fasilitas itu sudah sementara berjalan. Diharapkan peningkatan ini bisa menjadi representatif daerah tetangga di Bone seperti Sinjai, Wajo, dan Soppeng.
"Itu anggaran (Rp 68 miliar) untuk perluasan bandara, dan peningkatan fasilitas bandara, termasuk perpanjangan runway. Bone ini menjadi representatif kabupaten di sekitarnya," jelasnya.
(ata/sar)