Pembangunan jembatan kembar Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus dikebut dengan progresnya yang mencapai 38 persen. Pengerjaan ditargetkan selesai di akhir tahun ini dan bisa digunakan.
"Progresnya sudah 38 persen. Kita target selesai akhir November dan bisa terpakai Desember tahun ini," ungkap Kabid Bina Marga Dinas PUPR Parepare, Widin Wijaya kepada detikSulsel, Jumat (20/10/2023).
Widin menyampaikan tahun ini ada anggaran Rp 2,8 miliar yang dipakai untuk menyelesaikan proses pengerjaan jembatan kembar tersebut. Progresnya saat ini sudah memasuki tahap pengecoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahapannya saat ini pengecoran beton rigid, pemasangan railing, dan terakhir pengaspalan," bebernya.
Dia mengakui pengerjaan jembatan kembar saat ini sedikit molor dari progres yang ditargetkan. Salah satu kendalanya menurut dia yakni pemesanan beton ready mix.
"Ada keterlambatan pemesanan beton karena kan harus antre saat pesan. Itu yang buat lambat untuk pengecorannya," paparnya.
Widin menyampaikan keberadaan jembatan kembar memang sangat penting. Kehadirannya akan mengurai beban di Jembatan Sumpang Minangae.
"Memang Jembatan Kembar ini menjadi solusi mengurai beban di Jembatan Sumpang Minangae," imbuhnya.
Jembatan Kembar Parepare juga diproyeksikan untuk dapat dipakai menjadi jalur penonton PSM Makassar dari arah Makassar ke Parepare. Juga diharapkan menjadi ikon baru di Kota Parepare.
"Ini akan jadi jalur penonton PSM Makassar dan bisa jadi wisata baru di Parepare," paparnya.
Terkait pembangunan yang sempat molor dari target di tahun sebelumnya, Widin enggan berkomentar. Dia mengaku merupakan pejabat baru di PUPR dan sebelumnya di Dikbud Parepare.
"Saya bicara yang tahun ini saja. Yang ada anggaran Rp 2,8 miliar untuk penyelesaiannya," tegasnya.
Jembatan kembar ini didesain menjadi dua lajur. Panjang jembatan sekitar 80 meter dengan panjang jalan penghubung 40 meter dan lebar jembatan sekitar 7 meter.
Sebelumnya, Plt Kadis PUPR Parepare, Samsuddin Taha menjelaskan anggaran pembangunan jembatan kembar berasal dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel. Awalnya anggaran yang diajukan ke Pemprov Sulsel untuk jembatan kembar tersebut sebesar Rp 33 miliar.
"Namun yang disetujui Pemprov hanya Rp 29 miliar, itu yang dimasukkan sebagai anggaran parsial kemudian dimasukkan di APBD Perubahan 2022," kata Samsuddin kepada detikSulsel, Kamis (16/6/2022) lalu.
Jembatan kembar dibangun di ujung jalan lingkar atau Swaka Alam Lestari, di Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare. Kehadiran jembatan ini diharapkan dapat mengurai beban dan kemacetan selama ini di Jembatan Sumpang Minangae.
"Jembatan kembar itu artinya kita mau itu jembatan sama jembatan di Sumpang Minangae. Lokasinya kan cukup berdekatan," imbuhnya.
(ata/sar)