Pj Gubernur Ungkap Sulsel Sedang Tidak Baik-baik Saja: Kita Selalu Sombong

Pj Gubernur Ungkap Sulsel Sedang Tidak Baik-baik Saja: Kita Selalu Sombong

Sahrul Alim - detikSulsel
Jumat, 20 Okt 2023 09:16 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengakui provinsi yang dipimpinnya tidak baik-baik saja saat pidato dalam rapat paripurna HUT ke-354 Sulsel. Bahtiar menilai pemerintah kerap terlena dengan berbagai capaiannya hingga menjadi sombong.

Bahtiar awalnya berbicara terkait sejumlah capaian Pemprov Sulsel, namun di satu sisi belum mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan dasar warga. Bahtiar mengatakan ketimpangan dan kemiskinan masih terjadi saat Sulsel dikenal sebagai lumbung pangan.

"Berapa warga kita tidak punya rumah di Sulsel, pernah kah kita pikirkan semua itu. Jadi jangan bilang kita Sulsel sedang baik-baik saja. Kita sedang berjuang untuk menuju baik-baik. Belum baik-baik saja," kata Bahtiar di gedung DPRD Sulsel, Kamis (19/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar pun mengajak untuk bersama-sama merefleksi kondisi Sulsel saat ini. Dia mengingatkan untuk tidak bersikap sombong dengan berbagai capaian yang telah diraih Sulsel.

"Momentum 354 tahun ini, waktunya kita bertaubat semuanya. Termasuk saya. Waktunya kita merenung. Kita selalu membusungkan dada. Kita selalu sombong, kita selalu bilang purai ujama maneng (sudah saya kerja semua). Madeceng ni kehiduppanna raya'e (Kehidupan rakyat sudah baik). Jangan-jangan kita tidak pernah hidup bersama rakyat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Bahtiar menyadari Sulsel punya potensi yang sangat besar di berbagai sektor. Hanya saja potensi itu disebut kerap tidak dimaksimalkan demi mendatangkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini harus saya sampaikan karena supaya kita tidak terlena dengan keadaan kita. Kita punya laut, kita punya daratan, kita punya lembah-lembah yang hebat, kita punya pesisir kita ada 7 juta hektare lahan. Tapi 5 jutanya adalah lahan terlantar kita tidak apa-apa kan," ucap Bahtiar.

Menurutnya nilai ekspor Sulsel sudah tembus Rp 19 triliun dari komoditas hasil laut. Namun capaian tersebut belum signifikan menekan angka kemiskinan.

"Lihatlah jumlah angka kemiskinan Sulsel hari ini adalah 8,87%. Apa artinya kita berarti hampir 800.000 orang masih hidup dalam kesulitan hari ini di Sulsel. Angka stunting 27, berarti banyak sekali warga kita, saudara kita yang masih kekurangan gizi di 1000 hari pertama itu," paparnya.

"Hebat sekali kita di Sulsel ini di sisi lain. Kita diberi tepuk tangan yang hebat, bahwa Sulsel adalah lumbung pangan nasional dengan penuh tepuk tangan. Tetapi, tetapi, tetapi ketimpangan dan kemiskinan itu masih melanda dan menghinggapi saudara kita di Sulsel," tambah Bahtiar.

Sebelumnya, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Iman Santoso menyoroti masalah persoalan yang masih ada di Sulsel. Salah satunya kata Totok, terkait dengan angka inflasi.

"Memang inflasi turun dan hari ini sudah 2,38, tapi kalau dilihat indeks inflasi nasional 2,24 masih perlu diturunkan lagi. Tentu perlu kebersamaan kita semua," ucap Totok saat sambutan di Gedung DPRD Sulsel, Kamis (19/10).

Totok juga prihatin dengan persoalan stunting di Sulsel. Menurutnya, angka stunting sudah menurun namun masih perlu ditekan ke angka terendah.

"Kedua stunting, ini prihatin. Stunting kita masih 27% walaupun sudah ada penurunan dari 34% digenjot terus. Tetapi Pak Jokowi menyampaikan 2024 (di bawah)14%," ucapnya.




(sar/ata)

Hide Ads