"Kita sementara nonaktifkan dulu Kepala Sekolah (Sumiati) selama proses ini berjalan. Kita angkat dulu Pelaksana Harian (Plh) menggantikan dulu tugas-tugas kepala sekolah sementara. Yang menjadi Plh sekarang kita ambil Wakasek yang kita anggap lebih paham," ujar Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (18/10/2023).
Iqbal mengatakan keputusan ini diambil untuk menghindari spekulasi yang berlebihan. Dia menyebut penyelidikan atas kasus tersebut sementara bergulir.
"Hari ini (dinonaktifkan) karena kita mau berjalan objektif ini persoalan. Karena kita tidak tahu ini dia mau diturunkan karena apa. Makanya sudah berlangsung mulai dari kemarin sampai hari ini," bebernya.
Selain itu, dia menuturkan inspektorat pun ikut dilibatkan dalam perkara siswa yang mendemo Kepseknya itu. Iqbal menyebut pemeriksaan oleh inspektorat akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
"Dari Disdik sampai hari ini berjalan (pemeriksaan), inspektorat dua hari atau tiga hari paling lama (pemeriksaan)," ungkapnya.
Iqbal lantas mengungkap pihaknya telah turun sejak pertama kali aksi unjuk rasa siswa terhadap Kepseknya diketahui. Sebab, beredar anggapan para siswa tersebut tidak belajar usai menggelar demo.
"Itu hari (Disdik Sulsel turun kemarin sore), beranggapan karena anak sekolah ada kesannya dia tidak belajar. Jadi saya kesana memberikan pengarahan bahwa ini akan ditindaklanjuti," sebutnya.
Dia pun memastikan para siswa tersebut sama sekali tidak akan dihukum atas perbuatannya itu. Bahkan, Iqbal mengaku akan mengakomodir permintaan para siswa setelah mendapatkan informasi yang lengkap.
"Adapun keinginan mereka insyaallah mudah-mudahan ada kejelasan setelah pengumpulan keterangan dan kita akan tindaklanjuti. Apapun itu hasilnya dan saya yakinkan ke mereka karena ada saya dengar mereka mau dihukum, saya yakinkan tidak ada anak anak yang dihukum gara-gara (demo) ini," paparnya.
Iqbal kemudian mengungkap adanya rentetan peristiwa yang telah dilaporkan di SMAN 17 Makassar yang dipimpin Sumiati. Dia mengatakan akan mengakumulasi seluruh laporan tersebut dan menginformasikannya kepada khalayak.
"Sudah ada (rentetan laporan) sudah ada, saya belum masuk ketika ada hal-hal begini, jadi ini nanti (yang ditemukan) kita akumulasi berdasarkan laporan, Insyaallah nanti disampaikan," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Disdik Sulsel memperluas tim investigasi untuk menyelidiki kasus Kepsek SMAN 17 Makassar yang dianggap otoriter dan didemo oleh siswanya. Disdik Sulsel turut menggandeng inspektorat dalam perkara ini.
"Kita mau perluas timnya, kita libatkan Inspektorat mungkin ada hal-hal di dalam pelaksanaan kepala sekolah yang kita harus tahu lebih dalam," ujar Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (18/10).
Iqbal mengatakan langkah ini merupakan upaya tindak lanjut atas aksi unjuk rasa siswa SMAN 17 yang mendemo Sumiati. Dia menyebut pihaknya memberikan atensi khusus atas peristiwa tersebut.
"Tindak lanjut karena adanya aksi dan inikan aksi sangat meluas karena siswa semua. Menuntut kepala sekolah dicopot dengan adanya itu kita sekarang atensi pengumpulan keterangan tim," ungkapnya.
Iqbal lantas mengungkap kemungkinan Ombudsman untuk ikut turun tangan dalam kasus demo siswa ini. Menurutnya, Ombudsman boleh-boleh saja jika memang mempunyai kepentingan untuk mengusut perkara tersebut.
"Itu terserah ombudsman karena ombudsman berbeda dengan kita. Kalau dia mau datang kita persilakan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing," cetusnya.
(ata/nvl)