Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diguyur hujan dengan intensitas sedang malam ini selama kurang lebih 3 jam. Petani berharap menjadi penanda musim hujan sudah masuk agar bisa memulai masa tanam.
"Alhamdulillah, hujan sudah mulai turun tadi. Itu mulai setelah Isya atau jam 19.00 Wita tadi sampai sekarang atau 3 jam hujan," ujar warga bernama Adnan Setiawan kepada detikSulsel, Rabu (18/10/2023).
Dia menyampaikan hujan terjadi di Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua hingga ke Kota Pinrang, Rabu (18/10). Adnan mengaku saat hujan turun, dia sedang mengendarai motor dari Desa Mattiro Ade ke Kota Pinrang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kan saya berkendara dari Desa Mattiro Ade ke Kota Pinrang dan itu sepanjang jalan gerimis. Pakaian saya juga lumayan basah tadi," paparnya.
Ia mengaku meskipun hujan hanya gerimis tetapi cukup membuat suasana menjadi tidak terlalu panas. Dia pun berharap hujan turun akan jadi lebih deras untuk berikutnya.
"Tentu kita syukuri karena kan kondisi jadi tidak terlalu panas. Sudah lumayan dingin dan bisa membuat tidur nyenyak," kata dia.
Pria yang berprofesi sebagai petani ini juga berharap turunnya hujan ini akan terus berlanjut. Sehingga debit air di Bendungan Benteng yang menjadi sumber air irigasi warga di Pinrang dan sekitarnya bisa penuh lagi.
"Jelas kita maunya masuk mi musim hujan segera. Jadi itu debit air di Bendungan Benteng bisa naik dan kita tak kekurangan air memulai masa tanam berikutnya," harapnya.
Kepala BPBD Pinrang, Rhommy Manule menyampaikan hujan yang turun kemarin dan hari ini masih merupakan hujan yang lewat. Sehingga menurut dia di Pinrang masih termasuk musim kemarau.
"Untuk saat ini sesuai dengan prakiraan BMKG, prakiraan cuaca yang sudah dikeluarkan oleh BMKG, untuk saat ini wilayah Sulsel terkhusus Pinrang masih musim kemarau," katanya.
Ia memaparkan telah melakukan koordinasi dengan Sekda Pinrang bahwa Pemkab sedang berupaya menindaklanjuti arahan dari Pj Gubernur Sulsel untuk menyusun langkah-langkah terkait jika musim kemarau masih berlanjut.
"Jadi nanti kita akan menyusun langkah-langkah yang akan kita lakukan dalam rangka menyikapi apabila kemarau ini masih sesuai prakiraan BMKG, 2 bulan ke depan lagi antara November ke Desember," imbuhnya.
(hsr/hsr)