PDAM Makassar Ungkap Penyebab Klorida di IPA Meningkat: Air Laut Masuk Sungai

PDAM Makassar Ungkap Penyebab Klorida di IPA Meningkat: Air Laut Masuk Sungai

Rania Al-Syam - detikSulsel
Selasa, 17 Okt 2023 22:22 WIB
Ilustrasi kran air
Foto: Ilustrasi kran air
Makassar -

Direktur PDAM Kota Makassar Beni Iskandar mengatakan tingginya kadar klorida di instalasi pengolahan air (IPA) minum tinggi terjadi karena tidak ada hujan di hulu. Kondisi ini membuat air laut masuk ke sungai.

"Karena tidak ada hujan di hulu terjadi intrusi air laut yang masuk ke sungai," kata Beni Iskandar saat dihubungi oleh detikSulsel, Selasa (17/10/2023).

Beni mengatakan ada dua IPA yang kapasitas produksinya menurun karena sumber air bakunya kurang. Pihak PDAM akhirnya menyetop sementara produksi IPA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak bisa produksi menjadi air bersih," ujarnya.

Beni mengatakan saat ini tak ada solusi dalam memproduksi air bersih. Pihaknya hanya bisa menunggu hujan di hulu.

ADVERTISEMENT

"Kita berharap hujan segera," cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, suplai air bersih PDAM sudah tiga hari disetop di sembilan kecamatan. Gangguan distribusi air masih terjadi dikarenakan kadar klorida air baku yang meningkat hingga melebihi batas aman.

Informasi gangguan suplai air tersebut disampaikan PDAM melalui akun resmi instagramnya sejak Sabtu (14/10) lalu. Pihak PDAM menyebut situasi tersebut sudah terjadi sejak Kamis (12/10).

"Informasi gangguan terhitung dari tanggal 12 Oktober 2023 sampai sekarang," tulis PDAM yang dikutip detikSulsel, Sabtu (14/10).

Dalam laporannya, PDAM menyebut kondisi ini terjadi lantaran kadar klorida air baku yang meningkat. Air baku itu terletak di Jalan Abdullah Daeng Sirua, Makassar.

"Dikarenakan kadar klorida pada air baku masih tinggi diakibatkan kekeringan pada saluran sumber air baku di Jalan Abdullah Dg Sirua, maka IPA 3 dan IPA 2 akan mengalami gangguan produksi sementara sampai kadar klorida normal kembali," tambahnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads