Jokowi-Tito Didesak Evaluasi Pj Gubernur Sulsel Imbas Edaran Budi Daya Pisang

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 17 Okt 2023 09:30 WIB
Foto: Demo di depan Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Polemik edaran penggunaan 40 persen dana desa untuk budi daya pisang yang dikeluarkan Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin masih berlanjut. Kini muncul desakan ke Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian untuk mengevaluasi Bahtiar.

Desakan tersebut disampaikan Korlap Aliansi Mahasiswa Pemuda Masyarakat (Amperma) Sulsel Fahmi Sofyan Syahrir saat menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (16/10/2023). Fahmi awalnya menyoroti kebijakan Bahtiar soal 40 persen dana desa untuk budi daya pisang.

"Hal ini bermula adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh Pj kepada para bupati untuk kemudian bagaimana dalam beberapa poinnya bahwa Pj Gubenrur Sulsel memberikan kebijakan untuk anggaran dana desa 2024 nantinya ada pengalokasian anggaran 40 persen hanya untuk budi daya pisang," kata Fahmi.


Menurutnya, kebijakan itu tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Fahmi menegaskan kultur tanah di daerah-daerah tidak semuanya sama sehingga kebijakan itu perlu dipertanyakan.

"Hal ini kemudian menjadi suatu bentuk daripada kebijakan yang kami rasa tidak sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya di pedesaan itu sendiri," ujar Fahmi.

"Yang kedua kita perlu pahami bersama bahwa setiap kultur tanah wilayah kabupaten/kota di Sulsel berbeda-beda. Sehingga apa yang menjadi kebijakan ini hanya berfokus pada budidaya pisang menjadi tanda tanya besar. Apakah berdasarkan riset atau pun data yang mereka kumpulkan di lapangan," sambungnya.

Fahmi mendesak Pj Gubernur untuk membatalkan dan menarik edarannya tersebut. Dia juga mendesak Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian untuk mengevaluasi Bahtiar Baharuddin buntut kebijakan tersebut.

"Kami minta kepada Pj Gubenrur Sulsel untuk membatalkan atau menarik kembali edaran yang telah dikeluarkan sebelumnya. Yang kedua, kami meminta bapak Presiden RI bersama dengan Kemendagri dalam hal ini Pak Tito Karnavian untuk mengevaluasi terkait dengan apa yang menjadi kebijakan (Pj) Gubernur Sulsel ini," paparnya.

Lebih jauh Fahmi mengatakan Jokowi bahkan telah memberikan arahan terhadap Pj kepala daerah terkait fokus programnya. Beberapa di antaranya dengan menangani stunting, persiapan menuju tahun politik, dan menekan inflasi daerah.

"Saya rasa ini menjadi arahan bahwa tiga hal tersebut menjadi bukti untuk Pj Gubernur fokus untuk mengerjakan hal tersebut. Namun karena adanya kebijakan Pj Gubenrur Sulsel yang hanya fokus budi daya pisang dan persoalan ketahanan pangan saya kira itu tidak mengena dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," tegasnya.

Respons Bahtiar di halaman selanjutnya.




(asm/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork