Sebanyak tiga orang warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas tersetrum usai minibus yang mereka kendarai menabrak tiang listrik di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kecelakaan diduga akibat sopir mengantuk saat dalam perjalanan pulang dari mengantar pengantin.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Matialemba, Kecamatan Pamona Timur, Poso pada Minggu (15/10) sekitar pukul 04.50 Wita. 3 orang tewas yakni sopir minibus bernama Arman serta 2 penumpangnya Yani dan Dinar, satu penumpang selamat dalam insiden ini bernama Sulaiman.
"Kecelakaan tunggal di Jalan Trans Sulawesi Desa Matialemba yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia," ujar Kasat Lantas Polres Poso AKP Muhammad Naai saat dimintai konfirmasi, Minggu (15/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naai mengatakan minibus dengan nomor polisi DW 1135 AK berangkat dari Morowali, Sulteng tujuan Bone. Nahas saat berada di Desa Matialemba sopir menabrak tiang listrik.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Sulaiman, sopir dan 3 penumpang awalnya melompat usai mobil menabrak tiang listrik. Hanja saja sopir dan 2 penumpang kembali ke mobil untuk mengambil tas dan saat itulah mereka tersetrum listrik hingga tewas.
"Saat hendak membuka pintu belakang mobil untuk mengambil tas, penumpang selamat melihat adanya percakapan api di sekitar area depan mobil, sehingga dimungkinkan 3 orang meninggal dunia karena kesetrum listrik," jelasnya.
Ketiga korban tewas terbakar bersama dengan mobil. Insiden tersebut membuat warga sekitar kaget hingga mengecek ke lokasi kecelakaan.
"Warga Desa Matialemba mendengar bunyi dentuman, saat dicek warga melihat satu unit mobil Xenia menabrak tiang listrik gardu dalam kondisi terbakar," kata Naai.
Sopir Diduga Mengantuk
Naai mengatakan dari keterangan sementara, kecelakaan itu diduga akibat sopir mengantuk saat mengemudikan mobilnya. Mobil kemudian oleng dan menabrak tiang listrik.
"Dugaan sementara (kecelakaan terjadi karena) sopir mengantuk saat mengemudi," ujar Naai.
Tak lama usai kejadian, polisi tiba di lokasi kecelakaan kemudian melakukan olah TKP. Ketiga korban juga dibawa ke Puskesmas Taripa untuk dilakukan identifikasi awal sebelum dijemput pihak keluarga masing-masing.
"Ketiga jenazah dibawa ke Puskesmas Taripa untuk dilakukan identifikasi awal. Rencananya pihak keluarga akan membawa ketiga korban ke Kabupaten Bone untuk dimakamkan di kampung halamannya," bebernya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Korban dari Antar Pengantin
Danramil 1407-10/Ponre Lettu Inf Akhyar Budiman mengatakan korban dari mengantar pengantin di Morowali. Kecelakaan terjadi saat mereka dalam perjalanan pulang dari Morowali ke Bone.
"Korban ke Morowali, Sulawesi Tengah untuk antar pengantin. Itu sudah dalam perjalanan pulang ke Bone dan kecelakaan di Poso," ujar Akhyar Budiman kepada detikSulsel, Minggu (15/10).
Akhyar mengungkap korban berangkat dari Galingkang, Desa Tellu Boccoe, Kecamatan Ponre, Bone pada Jumat (13/10) sekitar pukul 17.00 Wita menuju Kabupaten Morowali. Korban mengantar keluarganya kembali ke Morowali yang selesai menikah di Galingkang.
"Mereka itu antar keluarga ke Morowali yang sudah pengantin. Yang meninggal itu Dinare, Ani dan anaknya Arman yang merupakan anggota Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) Kecamatan Ponre," katanya.