Pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan segera digelar. Tiga calon bersaing akan memperebutkan kursi pimpinan KONI Tana Toraja periode 2023-2027.
"Sudah ada 3 bakal calon Ketua KONI yang sudah mendaftar. Berkas ketiganya sudah dinyatakan lengkap," kata Ketua Penjaringan dan Penyaringan Ketua KONI Tana Toraja Yosafat Sampe kepada detikSulsel, Rabu (11/10/2023).
Tiga kandidat yang bersaing di antaranya, dr Elia Tombeg yang merupakan anak dari Wakil Bupati Tana Toraja dr Zadrak Tombeg. Saat ini Elia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Tana Toraja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu ada nama Daniel Bemba sekaligus petahana. Kandidat ketiga ykani Indra Batara memiliki latar belakang polisi yang saat ini bertugas sebagai penyidik Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Toraja.
Yosafat mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menjaring cabang olahraga (cabor) yang memiliki hak suara di musyawarah olahraga kabupaten (musorkab) nanti. Total ada 31 cabor yang direkomendasikan ke KONI Provinsi Sulsel.
"Kami minta rekomendasi KONI Provinsi untuk menyaring cabor apa yang memiliki hak suara. Sebenarnya kami sudah jaring juga tapi ini bertambah terus jadi kami minta persetujuan itu, kalau sudah ada kita langsung musorkab," ungkapnya.
Salah satu bakal calon, Elia Tombeg mengaku sudah mengantongi 10 dukungan cabor di Tana Toraja. Atas dukungan itu kata dia, dirinya memantapkan diri untuk bertarung berebut kursi ketua KONI Tana Toraja.
"Nah ada dukungan dari 10 cabor ke saya untuk maju musorkab. Tentunya saya berterima kasih dan mengambil kesempatan itu untuk membenahi bidang olahraga kita," ucap Elia.
Menurutnya, KONI Tana Toraja mengalami kemunduran 3 tahun terakhir. Hal itu terlihat di ajang Porprov Sulsel ke XVII Tana Toraja menempati urutan 23 dari 24 daerah yang berlaga dan hanya mampu mengoleksi 17 medali terdiri dari 3 medali emas, 8 perak dan 6 perunggu.
"Pasti kita sedih melihat kondisi sekarang, Porprov kemarin kita nomor urut 2 terbawah. Tidak ada yang boleh disalahkan, kita harus memikirkan ini ke depan bagaimana atlet-atlet bisa meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional," jelasnya.
(sar/sar)