Rektor UMI Makassar Basri Modding Dinonaktifkan, Dituding Suka Main Pecat

Kota Makassar

Rektor UMI Makassar Basri Modding Dinonaktifkan, Dituding Suka Main Pecat

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 11 Okt 2023 13:57 WIB
Prof Basri Modding.
Foto: Prof Basri Modding. (dok. istimewa)
Makassar -

Plt Rektor UMI Makassar Prof Sufirman Rahman mengungkap alasan sehingga Prof Basri Modding dinonaktifkan dari jabatan rektor. Salah satunya lantaran kerap memecat pejabat tanpa alasan yang jelas.

"Memang kepemimpinan Pak Basri dirasakan oleh civitas akademika itu tidak sesuai lagi dengan visi dan misi UMI, terutama itu main pecat-pecat," ujar Sufirman saat konferensi pers, Selasa (10/10/2023).

Sufirman tidak merinci siapa-siapa yang pernah dipecat di masa kepemimpinan Basri Modding. Namun pemecatan itu dianggap dilakukan sepihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak (yang) dipecat. Saya tidak tahu apa kesalahannya, saya sebagai pemimpin juga tidak pernah diajak bicara," jelasnya.

Namun Sufirman yang juga Direktur Pascasarjana UMI ini mencontohkan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum Prof Syahruddin Nawi juga salah satu pejabat yang dipecat. Pemecatannya pun tanpa alasan yang jelas.

ADVERTISEMENT

"Prof Syahruddin Nawi yang saya anggap berprestasi karena (prodi) Doktor Ilmu Hukum dari Akreditasi B kemudian jadi Akreditasi Unggul. Pada hari yang bersamaan keluar SK unggul Prof Syahruddin Nawi malah dikasih surat pemecatan. Saya sebagai pimpinan unit saya tidak tahu apa alasannya," sebut Sufirman.

Sufirman menuturkan alasan lain di balik penonaktifan Basri buntut temuan penyelewengan dana Rp 28,5 miliar. Basri pun dinonaktifkan agar pemeriksaan tindak lanjut hasil audit internal itu bisa dilakukan tanpa tekanan pihak manapun.

"Pemberhentian sementara Pak Basri dari jabatan Rektor itu tujuannya adalah dalam rangka untuk memberikan kesempatan, memberikan ruang yang besar agar tim audit itu lebih leluasa tanpa tekanan, tanpa intervensi, tanpa ancaman, tanpa intimidasi," tuturnya.

"Karena kalau masih yang mau diaudit masih berkuasa ya gejalanya itu, dia lakukan manipulasi data lalu kemudian seolah-olah cocok-cocok begitu. Masih mau dilanjutkan audit oleh pengawas," tambah Sufirman.

Diberitakan sebelumnya, Yayasan Wakaf UMI telah menunjuk Direktur Pascasarjana Sufirman Rahman sebagai pelaksana tugas (Plt) Rektor pengganti Basri Modding. Sufirman diangkat menjadi Plt Rektor sejak Selasa (10/10).

Belakangan, Basri Modding menolak SK pemberhentian sementaranya dari rektor UMI Makassar. Dia menilai penonaktifannya tidak sesuai prosedur.

"Menolak SK Pengurus YW UMI tentang Pemberhentian Rektor UMI sekaligus menolak pengangkatan Plt Rektor UMI karena tidak prosedural," kata Basri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10).




(sar/hsr)

Hide Ads