Warga di Makassar Demo Dugaan Pimpinan KPK Peras SYL, Pengamat: Wujud Empati

Warga di Makassar Demo Dugaan Pimpinan KPK Peras SYL, Pengamat: Wujud Empati

Ahmad Nurfajri Syahidalla - detikSulsel
Selasa, 10 Okt 2023 18:09 WIB
Massa demo soal kasus SYL diduga diperas pimpinan KPK di Makassar.
Foto: Massa demo soal kasus SYL diduga diperas pimpinan KPK di Makassar. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Sejumlah warga di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sulsel protes terkait dugaan pimpinan KPK memeras mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Pengamat menilai aksi itu bentuk wujud empati warga kepada SYL.

"Aksi demo komponen masyarakat Sulsel karena menganggap SYL didiskriminasi dan dikriminalisasi oleh KPK adalah wujud penegasan solidaritas dan empati terhadap apa yang dialami dan sedang dihadapi oleh SYL," ujar Sosiolog Universitas Hasanuddin (Unhas) Sawedi Muhammad kepada detikSulsel, (10/10/2023).

Sawedi mengatakan aksi solidaritas itu merupakan refleksi kesetiakawanan sosial yang sangat mendalam. Dia menyebut langkah itu merupakan wujud dari nilai siri' na pacce dalam budaya Bugis-Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ungkapan ini adalah refleksi dari kesetiakawanan sosial yang amat dalam atau siri' na pacce dalam budaya Bugis-Makassar. Siri na pacce adalah bagian dari konstruksi kultural nilai-nilai luhur yang membentuk tatanan norma, aturan-aturan adat yang disebut oleh Mattulada sebagai panggaderreng (Bugis) atau panggadakkang (Makassar)" bebernya.

Sehingga menurutnya, pendemo menganggap proses yang sedang bergulir telah mencoreng nilai luhur yang dipegang oleh orang Bugis-Makassar. Termasuk penggeladahan yang dilakukan KPK saat SYL sedang bertugas atas nama negara.

ADVERTISEMENT

"Penggeledahan rumah dinas SYL di Jakarta dan di kediaman pribadinya di kampung halamannya di Makassar, di saat SYL melaksanakan tugas negara di Roma," bebernya.

"Serta simpang siurnya status SYL apakah sudah tersangka atau belum ditafsirkan oleh pendemo sebagai tindakan yang mencoreng nilai-nilai siri' na pacce," sambung Sawedi.

Sawedi juga menyebut para pendemo menilai KPK telah memperlakukan SYL dengan cara yang tidak adil. Dalam pandangan massa aksi, kata dia, KPK malah menghiraukan kerja keras SYL selama ini bagi bangsa dan negara.

"Mereka melihat SYL diperlakukan tidak adil. Pendemo melihat bahwa segala kerja keras (reso) dari SYL selama ini dalam membangun sistem ketahanan pangan yang tangguh sama sekali tidak dihargai," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, massa aksi Aliansi Rakyat Sulsel menggelar demo terkait kasus dugaan Mentan SYL diperas pimpinan KPK di Jalan AP Pettarani Makassar pada Senin (9/10). Massa mendesak Ketua KPK Firli Bahuri dicopot dari jabatannya.

"Kasus yang menjerat SYL adalah bentuk pemerasan oleh KPK. Adanya tuduhan-tuduhan yang ditujukan oleh KPK kepada SYL diduga merupakan bentuk diskriminasi," ujar salah satu massa aksi, Fadhel dalam orasinya.

Fadhel juga menyoroti kasus dugaan korupsi di Kementan yang menyeret nama SYL. Dia menilai KPK telah bertindak sewenang-wenang terhadap mantan Mentan tersebut.

"KPK tidak memiliki banyak bukti untuk menjerat Bapak SYL. Dan bagi kami ini adalah bentuk diskriminasi," pungkasnya.




(asm/sar)

Hide Ads