.webp)
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar demo terkait kasus dugaan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) diperas pimpinan KPK di Kota Makassar, Sulsel. Massa mendesak Ketua KPK Firli Bahuri dicopot dari jabatannya.
Pantauan detikSulsel di Jalan AP Pettarani Makassar, Senin (9/10/2023), tampak salah satu massa aksi berorasi di tengah jalan pada pukul 15.00 Wita. Sebuah ban bekas dibakar hingga asapnya membumbung di lokasi.
Tampak para demonstran menutup jalan hingga kendaraan terpaksa mencari jalur alternatif. Sejumlah aparat kepolisian terlihat mengatur arus lalu lintas di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Situasi arus lalu lintas saat demo kasus SYL di Makassar, Sulsel. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel) |
Tidak sedikit pengendara yang berusaha untuk merangsek maju melewati massa demonstran. Polisi yang bertugas untuk mengamankan lalin tampak kewalahan dan menyarankan pengendara untuk berbalik arah.
"Kasus yang menjerat SYL adalah bentuk pemerasan oleh KPK. Adanya tuduhan-tuduhan yang ditujukan oleh KPK kepada SYL diduga merupakan bentuk diskriminasi," ujar salah satu massa aksi, Fadhel dalam orasinya.
Fadhel juga menyoroti kasus dugaan korupsi di Kementan yang menyeret nama SYL. Dia menilai KPK telah bertindak sewenang-wenang terhadap mantan Mentan tersebut.
"KPK tidak memiliki banyak bukti untuk menjerat Bapak SYL. Dan bagi kami ini adalah bentuk diskriminasi," bebernya.
Menurutnya, sosok SYL adalah tokoh ternama di Sulsel. Aksi ini dilakukan untuk mengawal berjalannya proses hukum.
"Pada dasarnya aksi ini secara fundamental untuk mengawal supremasi hukum di Indonesia. Kita tahu Bapak SYL adalah tokoh ternama di Sulsel," jelas Fadhel.
Massa aksi pun menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot Ketua KPK Firli Bahuri. Massa juga mendesak dugaan tindakan kriminalisasi terhadap SYL.
"Kami menuntut agar Bapak Presiden Jokowi untuk memeriksa, mencopot, dan mengadili Ketua KPK Firli Bahuri. Serta setop tindakan diskriminasi dan kriminalisasi terhadap Bapak SYL," ungkapnya.
"Mendesak kepolisian RI mengusut tuntas dugaan pemerasan terhadap Bapak SYL, dan gratifikasi helikopter Firli Bahuri yang telah bergulir di kepolisian," lanjutnya.
Demo tersebut berlangsung selama hampir sejam. Sekitar pukul 15.54 Wita, massa aksi membubarkan diri hingga kondisi lalu lintas lancar kembali.
(sar/asm)
