Pj Bupati Sinjai Ajak Masyarakat Promosikan Pesta Adat Ma'rimpa Salo

Pj Bupati Sinjai Ajak Masyarakat Promosikan Pesta Adat Ma'rimpa Salo

Zahra Fauziah Rahmah - detikSulsel
Selasa, 10 Okt 2023 17:47 WIB
Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah
Foto: Dok. Pemkab Sinjai
Jakarta -

Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah bersama Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sinjai Cut Resmiati menghadiri pesta adat Ma'rimpa Salo (10/10). Pesta adat ini merupakan tradisi kebudayaan masyarakat pesisir di Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe dan Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur.

Pesta adat ini digelar sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen ikan atau 'mappaenre bale' dan juga hasil panen sawah dan kebun. Diketahui, pesta adat yang digelar secara bergantian oleh 2 desa ini dilaksanakan setiap tahun. Di tahun 2023 ini, Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe menjadi tuan rumah pelaksana.

Fahsul menyampaikan rasa bangganya di hadapan ratusan masyarakat Desa Bua dan Desa Sanjai. Menurutnya, budaya yang ada di tengah masyarakat khususnya tradisi Ma'rimpa Salo ini sarat akan makna dan nilai filosofi positif dalam rangka penguatan budaya lokal serta jati diri masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai warga Sinjai, kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena daerah kita ini menyimpan banyak potensi budaya yang apabila dikemas dengan baik akan menjadi aset tak ternilai harganya untuk membentuk karakter dan budi pekerti masyarakat yang tangguh serta dapat menjadi penopang dalam mengembangkan industri pariwisata," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Fahsul berharap pesta adat Ma'rimpa Salo ini dapat dipromosikan secara intens agar dikenal lebih luas oleh masyarakat umum. Hal ini karena pesta adat Ma'rimpa Solo merupakan salah satu dari 3 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diakui secara nasional.

"Olehnya itu, diperlukan dukungan dari segenap stakeholder terkait, termasuk masyarakat di Desa Bua ini untuk senantiasa berperan aktif dalam pelaksanaan maupun promosi pesta adat budaya Ma'rimpa Salo. Serta dapat mengemas kegiatan ini agar dapat menarik untuk dikunjungi wisatawan,"ungkapnya.

Setelah menyampaikan sambutan, Fahsul bersama para pejabat yang hadir serta masyarakat Desa Bua dan Desa Sanjai kemudian beranjak menuju perahu yang telah disiapkan untuk mengikuti prosesi atau tradisi menghalau ikan dari hulu hingga muara Sungai Appareng.

Tradisi kebudayaan ini disaksikan oleh ratusan masyarakat setempat, termasuk para pelajar dan wisatawan yang hadir dari luar daerah.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads