.webp)
"Buanglah sampah pada tempatnya!". Kalimat perintah ini kerap ditemui pada plang-plang atau papan penanda yang berada di tempat umum.
Lantas kalimat yang mengandung perintah sepeti itu disebut apa?
Kalimat perintah tidak hanya digunakan dalam tulisan, tetapi juga dalam percakapan. Jenis kalimat ini juga dipelajari dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah untuk mengetahui sebutan untuk kalimat yang mengandung perintah, simak penjelasannya berikut ini.
Kalimat yang Mengandung Perintah Disebut Apa?
Kalimat yang mengandung perintah dissebut sebagai kalimat imperaktif. Dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 12 No. 1 Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berjudul "Penguasaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Anak Usia 3 Tahun" yang ditulis oleh A.S. Vianti dan E.C. Pratowo, dijelaskan bahwa kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta agar mitra tutur melakukan sesuatu yang diinginkan penutur.
Kalimat imperatif dalam Bahasa Indonesia dapat berkisar antara suruhan untuk melakukan sesuatu sampai dengan larangan untuk melakukan sesuatu.
Istilah imperatif sendiri dalam linguistik memiliki arti bentuk perintah untuk kalimat atau verba yang menyatakan larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan.
Jenis dan Contoh Kalimat yang Mengandung Perintah
Secara garis besar, kalimat imperatif atau kalimat yang mengandung perintah ini terbagi menjadi dua bentuk yaitu kalimat imperatif positif dan kalimat imperatif negatif. Kalimat imperatif positif ini biasanya berisikan perintah atau ajakan untuk melakukan sesuatu, sedangkan kalimat imperatif negatif berisi perintah atau larangan untuk tidak melakukan sesuatu.
Dari kedua bentuk tersebut, kalimat imperatif diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut:
1. Kalimat Imperatif Halus
Kalimat imperatif halus biasanya akan digunakan untuk memberikan perintah dengan cara yang halus. Dalam bentuk ini biasanya kalimat perintah akan diubah ke dalam bentuk pasif.
Penambahan partikel -lah ataupun awalan di- biasa digunakan untuk mengubah kalimat ke dalam bentuk pasif. Penambahan kata dalam kalimat imperatif dalam bentuk ini juga dapat dilakukan seperti tolong, coba dan silakan.
Contoh Kalimat Imperatif Halus
- Ditutup saja gerbangnya karena sudah larut malam!
- Bantulah orang-orang yang terkena musibah dengan ikhlas!
- Tolong bawakan ember untuk Ibu!
- Coba kamu renungkan mengapa Tuhan menciptakan malam!
- Silakan menikmati suguhan sederhana ini!
2. Kalimat Imperatif Permintaan
Penuturan kalimat ini jauh lebih sopan dari jenis sebelumnya. Kalimat permintaan biasanya ditandai dengan kata 'tolong', 'mohon', 'diminta dengan hormat', 'harap', dan sebagainya.
Contoh Kalimat Imperatif Permintaan
- Tolong ambilkan sendok di atas meja!
- Coba pergi ke sana!
- Dimohon dengan sangat jangan merokok di ruang tertutup!
3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin
Jenis kalimat imperatif ini biasanya dituturkan lebih santun dengan menggunakan kata 'silakan', 'biarlah', dan ungkapan izin lainnya.
Contoh Kalimat Imperatif Pemberian Izin
- Silakan ambil barang yang kamu mau!
- Biarlah dia membangkang.
- Dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan ini.
4. Kalimat Imperatif Ajakan
Kalimat imperatif ini bersifat mengajak dengan ditandai adanya kata seperti, 'mari', 'ayo', 'harap', 'hendaknya', 'biar', dan sebagainya.
Contoh Kalimat Imperatif Ajakan
- Ayo ikuti aku!
- Mari menghadap depan!
- Harap tenang ada ujian!
5. Kalimat Imperatif Harapan
Kalimat imperatif harapan adalah kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah harapan. Jenis kalimat imperatif ini biasa ditandai dengan kata 'harap' dan 'hendaknya'.
Contoh Kalimat Imperatif Harapan
- Harap mengerjakan soal dengan jujur.
- Hendaknya Anda memperhatikan pola makan.
Nah, itulah penjelasan tentang kalimat yang mengandung perintah beserta dengan contohnya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan detikers ya!
(alk/alk)
