Pengertian Kalimat Imperatif, Jenis, Ciri-ciri dan Contohnya

Pengertian Kalimat Imperatif, Jenis, Ciri-ciri dan Contohnya

Nauroh Nazifah - detikSulsel
Selasa, 12 Sep 2023 21:30 WIB
Ilustrasi kalimat induktif.
Foto: Aaron Burden
Makassar -

Kalimat imperatif kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa pengertian kalimat imperatif tersebut?

Pelajaran tentang kalimat imperatif dipelajari pada materi Bahasa Indonesia di bangku kelas VIII SMP. Kalimat ini biasanya dipelajari beserta jenis kalimat lainnya seperti kalimat deklaratif (kalimat berita), kalimat interogatif (kalimat tanya), kalimat ekslamatif (kalimat seru) dan lain sebagainya.

Nah, agar detikers semakin paham tentang kalimat imperatif, berikut ini penjelasan mengenai pengertian, jenis, contoh dan cirinya. Simak ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Kalimat Imperatif

Dilansir dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, kalimat imperatif adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Karena itu kalimat ini disebut juga sebagai kalimat perintah atau kalimat permintaan.

Seperti namanya, kalimat imperatif ini umumnya mengandung perintah, nasihat atau ajakan. Bentuk dasar kalimat imperatif ini adalah verba (kata kerja) tanpa subjek. Sebab subjek dalam kalimat imperatif umumnya diambil dari konteks atau dapat diterima oleh siapa saja yang berbicara.

ADVERTISEMENT

Jenis dan Contoh Kalimat Imperatif

Secara garis besar kalimat imperatif terbagi menjadi dua bentuk, yaitu kalimat imperatif positif dan kalimat imperatif negatif.

Kalimat imperatif positif ini biasanya berisikan perintah atau ajakan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan kalimat imperatif negatif berisi perintah atau larangan untuk tidak melakukan sesuatu.

Dari kedua bentuk tersebut, kalimat imperatif diklasifikasikan lagi menjadi lima jenis. Yakni kalimat imperatif halus, kalimat imperatif permintaan, kalimat imperatif pemberian izin, kalimat imperatif ajakan, dan kalimat imperatif harapan.

1. Kalimat Imperatif Halus

Kalimat imperatif halus biasanya akan digunakan untuk memberikan perintah dengan cara yang halus.

Contoh kalimat imperatif halus:

  • Ditutup saja gerbangnya karena sudah larut malam!
  • Silakan menikmati suguhan sederhana ini!
  • Coba kamu renungkan mengapa Tuhan menciptakan malam!
  • Tolong bawakan ember untuk Ibu!
  • Tolong ambilkan air minum di dapur!

2. Kalimat Imperatif Permintaan

Penuturan kalimat ini jauh lebih sopan dari jenis sebelumnya. Kalimat permintaan biasanya ditandai dengan kata "tolong", "mohon", "diminta dengan hormat", "harap", dan sebagainya.

Contoh Kalimat imperatif permintaan:

  • Dimohon dengan sangat jangan merokok di ruang tertutup!
  • Tolong ambilkan sendok di atas meja!
  • Coba pergi ke sana!

3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin

Jenis kalimat imperatif ini biasanya dituturkan lebih santun dengan menggunakan kata "silakan", "biarlah", dan ungkapan lainnya.

Contoh Kalimat imperatif pemberian izin:

  • Biarlah dia membangkang!
  • Dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan ini!
  • Silakan ambil barang yang kamu mau!

4. Kalimat Imperatif Ajakan

Kalimat imperatif ini bersifat mengajak dengan tanda "mari", "ayo", "harap", "hendaknya", "biar", dan sebagainya.

Contoh Kalimat imperatif ajakan:

  • Mari menghadap depan!
  • Harap tenang ada ujian!
  • Ayo ikut aku!

5. Kalimat Imperatif Harapan

Kalimat imperatif harapan adalah kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah harapan. Jenis kalimat imperatif ini biasa ditandai dengan kata harap dan hendaknya.

Contoh kalimat imperatif harapan:

  • Harap mengerjakan dengan jujur!
  • Hendaknya kamu memperhatikan pola makan!

Ciri Kalimat Imperatif

  1. Pemakaian tanda seru (!) di akhir kalimat
  2. Kalimat imperatif juga bisa diakhiri dengan tanda titik (.)
  3. Jika diucapkan secara lisan menggunakan intonasi tinggi

Nah, itulah penjelasan mengenai kalimat imperatif. Semoga bisa dijadikan bahan acuan untuk kepentingan tugas sekolah, ya!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads