55 Guru-Siswa Dipulangkan 2 Tahun Pascaserangan KKB, Sekolah Kembali Dibuka

Maybrat

55 Guru-Siswa Dipulangkan 2 Tahun Pascaserangan KKB, Sekolah Kembali Dibuka

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 10 Okt 2023 13:17 WIB
SD YPPK Ayata, Maybrat, Papua Barat Daya kembali dibuka setelah ditutup selama dua tahun pascaserangan KKB.
Foto: SD YPPK Ayata, Maybrat, Papua Barat Daya kembali dibuka setelah ditutup selama dua tahun pascaserangan KKB. (Dok. Istimewa)
Maybrat -

Sekolah Dasar (SD) YPPK Ayata, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya kembali dibuka setelah ditutup selama dua tahun pascaserangan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sebanyak 55 orang, baik guru hingga siswa pun dipulangkan dari pengungsian.

"SD YPPK Ayata itu sudah tutup selama 2 tahun 1 bulan. Puji Tuhan, kemarin sudah kembali beroperasional," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pemerintah Kabupaten Maybrat Zakeus Momao kepada detikcom, Selasa (10/10/2023).

Zakeus mengatakan pengembalian 3 guru dan 52 siswa SD YPPK Ayata itu berlangsung di Distrik Aifat Timur Raya, Maybrat, Minggu (8/10). Dia menuturkan, proses belajar mengajar pun telah dimulai sejak Senin (9/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemulangan guru dan siswa yang tergabung dalam warga eksodus Aifat Selatan dan Aifat Timur Raya turut dikawal aparat TNI dan Polri. Tim pemulangan juga melibatkan kepala distrik setempat.

"Tim atas nama pemerintah telah membuka secara resmi pembukaan proses belajar mengajar di SD YPPK Ayata dapat berjalan. Selanjutnya akan di ikuti oleh SMP," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Zakeus menambahkan pemulangan warga akan dilakukan bertahap. Hal ini dilakukan seiring berjalannya proses perbaikan rumah dan bangunan di Maybrat yang terdampak serangan KKB.

"Untuk warga masyarakat Aifat Timur Raya akan berangsur-angsur kembali beraktivitas semuanya di Ayata sesuai surat edaran Bupati," ujar Zakeus.

"Dinas Perumahan hari Minggu (8/10) kemarin sudah masuk di Kampung Kamat dan Kampung Assem mengantarkan kembali pintu-pintu dan jendela-jendela yang telah di perbaiki untuk dipasangkan kembali," tambahnya.

Dia menambahkan sejauh ini sudah ada 419 rumah yang direnovasi di wilayah Maybrat Sementara ada 52 rumah warga lainnya yang sedang tahap perbaikan di Kampung Kamat dan Kampung Assem.

"Jadi totalnya ada 52 unit rumah, di Kampung Kamat 29 unit dan di Kampung Assem 23 unit dalam pengerjaan. Kalau total rumah yang sudah diperbaiki itu masih 419 rumah dari 1.212 rumah yang rusak. Artinya masih sisa 793 unit rumah lagi yang dalam tahapan perbaikan," jelasnya.

Untuk diketahui, ribuan warga mengungsi buntut Posramil Kisor diserang 30 orang KKB pada Kamis, 2 September 2021 lalu. Para pelaku menyerang menggunakan parang.

Penyerangan yang terjadi pada pukul 03.00 WIT atau pada saat prajurit sedang tertidur. Penyerangan tersebut membuat 4 personel TNI gugur.




(sar/ata)

Hide Ads