Seorang pendeta bernama Stephen Dela Cruz menuai kontroversi usai menikahi wanita bernama Christy Love. Wanita tersebut berkarier sebagai bintang dewasa.
Melansir Wolipop, pernikahan keduanya berjalan harmonis selama 14 tahun terakhir walaupun pekerjaan sang istri dinilai tak terpuji oleh masyarakat. Selain menjadi bahan gunjingan oleh orang-orang, suaminya pun ikut mendapat imbasnya dengan dikeluarkan dari dua gereja.
Di balik semua kontroversi itu, mereka akhirnya mendirikan sebuah gereja sendiri yang berlokasi di San Diego. Mengejutkannya lagi, karena visi dari gereja yang mereka dirikan adalah 'untuk orang berdosa, oleh orang berdosa'. Semua orang diterima dalam gereja tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku percaya Tuhan menciptakan seks dengan intensinya sendiri dan kita sebagai manusia membuatnya menjadi hal yang tabu," ungkap Stephen dalam podcast Skinfluencer Success.
Ia juga menerangkan bahwa setiap orang hanya hidup sekali. Mereka pantas untuk bersenang-senang dengan keinginannya masing-masing.
"Kamu hanya memiliki satu kehidupan, mengapa tidak menikmatinya, dan seks adalah bagian dari itu. Kita semua memiliki keinginan masing-masing," ujar Stephen.
Keduanya pertama kali bertemu 18 tahun lalu ketika sedang belajar Alkitab bersama-sama. Usai lulus dari sana, mereka memiliki impian untuk mendirikan gereja tetapi belum memiliki cukup uang.
Menjadi bintang webcam merupakan solusi tercepat dari keinginan mereka berdua. Keduanya pun menjalani open relationship atau hubungan yang terbuka dan tak jauh dari kontroversi.
"Jika kami diciptakan oleh Yang Maha Kuasa, siapa pun yang Maha Kuasa bagimu, mengapa dia memberi kami keinginan dan kebutuhan ini dan tidak membiarkan kami memilikinya? Anda memiliki keinginan ini tetapi tidak dapat memilikinya? Itu hanya penyiksaan, ini bumi, bukan neraka!"ungkapStephen.
(asm/ata)