Anggota DPRD Kolaka Tewas di Kamar Mandi Hotel Usai Dipijat Sempat Keram

Sulawesi Tenggara

Anggota DPRD Kolaka Tewas di Kamar Mandi Hotel Usai Dipijat Sempat Keram

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Senin, 09 Okt 2023 16:42 WIB
Polisi mengevakuasi jasad anggota DPRD Kolaka yang ditemukan di hotel Kendari.
Foto: Polisi mengevakuasi jasad anggota DPRD Kolaka yang ditemukan di hotel Kendari. (Dok. Istimewa)
Kendari -

Anggota DPRD Kolaka berinisial SU (57) ditemukan tewas di kamar mandi hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebelum tewas, korban sempat dipijat oleh seorang wanita.

"Korban diurut E sudah tiga kalinya. Selama tiga kali diurut korban mengeluhkan kalau kakinya selalu keram," kata Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi kepada wartawan, Senin (9/10/2023).

Fitrayadi mengatakan korban awalnya datang ke Hotel Kendari Swite di Jalan Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Mandonga, Kendari pada Sabtu (7/10) siang. Korban memesan kamar nomor 310.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban masuk ke hotel tersebut Sabtu siang, korban ada kegiatan di Kendari," ujar Fitrayadi.

Fitrayadi mengatakan korban kemudian memesan layanan pijat seorang wanita berinisial E, Minggu (8/10) sekitar pukul 22.40 Wita. Wanita itu lalu datang ke kamar korban.

ADVERTISEMENT

"Korban ini menghubungi E dan sekitar pukul 23.00 Wita mendatangi korban di kamarnya," ungkapnya.

Fitrayadi menuturkan setelah diurut E, korban lalu beranjak ke kamar mandi. Pada saat itu, korban juga meminta E mengambil upahnya di kantong celananya.

"Setelah selesai diurut, E memakai jaket dan korban ke kamar mandi sambil berkata 'Ambil mi uang di saku belakang celanaku'," ujar Fitrayadi.

Namun tak berselang lama, E mendengar korban terjatuh di dalam kamar mandi. E lalu mengecek dan menemukan korban dalam kondisi ngorok hingga jari-jari melengkung.

"E ini mendengar korban terjatuh dan langsung terdengar suara mengorok. E langsung melihat korban dan melihat jari-jari korban melengkung," bebernya.

E lalu melaporkan kejadian itu ke resepsionis hotel. Polisi yang mendapatkan laporan lalu menuju TKP untuk mengevakuasi korban.

"Korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," imbuhnya.




(hsr/sar)

Hide Ads