Kronologi Guru SMA Takalar Bully Profesi Petani Ortu Siswa gegara Tersinggung

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 07 Okt 2023 15:16 WIB
Foto: Guru SMA di Takalar diduga merendahkan pekerjaan petani orang tua siswa. (Dok. Istimewa)
Takalar -

Seorang guru berinisial MJ di SMAN 3 Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mem-bully profesi orangtua siswanya berinisial RH yang bekerja sebagai petani hingga memicu keributan di kelas. RH diduga tersinggung usai siswa tersebut mengajukan protes kepadanya.

Aksi perundungan yang dinilai merendahkan pekerjaan ortu siswa itu terjadi di SMAN 3 Takalar pada Kamis (5/10). Saat itu MJ sedang mengajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di kelas 12.

"Kejadiannya hari Kamis pagi di kelas 12 saat pembelajaran PPKN, dan kemudian materinya diskusi," ujar Kepala Sekolah SMAN 3 Takalar Ilham kepada detikSulsel, Sabtu (7/10/2023).


Ilham melanjutkan awalnya kelompok siswa sedang diberi kesempatan memaparkan materi diskusi yang disajikan. Setelahnya, MJ mempersilakan siswa lainnya menanggapi.

"Ketika diskusi, ada pertanyaan dari audiens. Ini guru yang bersangkutan bilang ke penyaji, 'coba dijawab itu'," paparnya.

Hanya saja, kelompok pemateri tidak menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Ilham lalu menegur kelompok tersebut karena membuka handphone saat rekannya mengajukan pertanyaan.

"Tapi lama tidak dijawab dan dia (kelompok penyaji) buka HP-nya. Gurunya sampaikan, 'jangki buka HP, supaya belajar, jawab ki itu pertanyaannya teman ta', kira-kira begitu," terang Ilham.

Tidak berselang lama, siswa inisial RH yang duduk di bagian belakang tiba-tiba menimpali omongan MJ yang menegur kelompok pemateri. MJ yang merasa tersinggung lantas memanggil RH maju ke depan karena aksi protesnya itu.

"Ini yang temannya yang duduk di belakang, dia bilang 'ih, Pak, jangki paksai tawwa', kurang lebih begitu. Nah, dia (MJ) panggil mi itu anak naik (ke depan kelas)" sebutnya.

"Iya begitu (guru MJ tersinggung). Karena dia (siswa itu) banyak bicaranya di belakang," tambah Ilham.

Ilham melanjutkan saat itu MJ lalu bertanya soal tempat tinggal RH. MJ juga menanyakan identitas dan pekerjaan orang tua dari RH hingga keluar kata-kata dari mulut MJ yang dinilai merendahkan pekerjaan orangtua siswa tersebut.

"(Terus) ditanya lagi, 'dimana kerja bapak ta?'. (Gurunya bilang) 'ih, kah anak petani jako pale, saya kira anak panglima ko. Kenapa terlalu banyak protesmu'," ungkap Ilham.

Omongan MJ pun mengundang keributan di kelas hingga rekan RH ikut memprotes perkataan gurunya itu. Ilham berdalih, MJ tak ada maksud untuk melakukan perundungan, meski diakui diksi yang digunakannya salah.

"Begitu dia bilang gurunya, dalam bentuk candaan ji sebenarnya. Cuma mungkin diksinya yang salah. Karena dia sadari waktu saya panggil wawancarai satu jam setelah kejadian itu. Gurunya dia sadari ji itu. Penempatan bahasanya yang salah," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam video yang beredar, tampak siswa itu berdiri di depan gurunya. Tampak siswa yang lain sudah ribut lantaran mendengar omongan gurunya yang dianggap merendahkan profesi petani orang tua siswa.

"Astagfirullah, kah petani pekerjaan tonji Pak. Yang penting tawwa halal ji," ungkap siswi tersebut dalam video beredar.

Tampak beberapa siswa mengerubungi oknum guru karena geram dengan perkataan gurunya. Akhirnya situasi kelas pun menjadi ribut karena suara siswa yang saling sahut-sahutan.



Simak Video "Video: Bocah TK Jadi Korban Bully 6 Remaja di Pangkep, Pelaku Diamankan"

(sar/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork