Warga di Parepare Demo Tolak Pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel

Warga di Parepare Demo Tolak Pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 07 Okt 2023 07:35 WIB
Warga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan demo menolak pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel.
Foto: Warga Parepare tolak pembangunan sekolah kristen. (dok.istimewa)
Parepare - Warga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan demo menolak pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel. Warga menilai pembangunan sekolah ini menyalahi aturan.

"Iya, tadi (warga demo) minta pencabutan (Sekolah Kristen Gamaliel)," ujar anggota DPRD Parepare Kamaluddin Kadir kepada detikSulsel, Jumat (6/10/2023).

Aksi demo menolak pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel itu berlangsung di Jalan Poros Parepare-Pinrang dan Kantor DPRD Parepare, Jumat (6/10). Massa kemudian diterima pimpinan DPRD Parepare.

"Tadi ada Pak Ketua, wakil ketua 1 dan wakil ketua 2, saya dan Pak Ibrahim yang menerima mereka di DPRD Parepare," kata Kamaluddin.

Kamaluddin mengatakan warga menolak pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel di Kecamatan Soreang, Parepare. Warga beralasan sekolah kristen tersebut dibangun dekat dengan permukiman yang mayoritas muslim.

"Warga menolak karena alasan masyarakat mayoritas di sana muslim dan katanya izinnya juga tidak jelas menurut warga yang melakukan demo tadi," paparnya.

Pihaknya mengaku pimpinan DPRD Parepare memberikan atensi terhadap kasus ini. Sebab berpotensi terjadi gesekan jika tak segera ditangani secara serius.

"Kita menghindari jangan sampai ada konflik terjadi di masyarakat, jadi hari Senin (9/10) kita ketemu lagi dengan mengundang pihak PUPR, pemerintah daerah, warga yang melakukan demo dan pihak sekolah," bebernya.

detikSulsel sudah berupaya menghubungi wakil ketua Yayasan Sekolah Kristen Gamaliel Parepare, Sinta tetapi belum mendapatkan respons.

Dalam video yang beredar tampak sejumlah warga melakukan aksi demonstrasi di pinggir jalan sepanjang Jalan Poros Parepare-Pinrang. Tampak warga membentangkan spanduk bertuliskan antara lain "Menolak Pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel Soreang"

Warga juga melakukan orasi secara bergantian untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka secara tegas menolak pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel tersebut.

"Kita orangnya paling toleransi, umat Islam tidak usah diajari toleransi, kita hidup bertetangga dengan non muslim dan memberikan makan," teriak salah satu orator.

"Kita tidak pernah mengganggu ibadah orang lain, tetapi kalau memasuki masyarakat muslim mayoritas, membangun sekolah kristen bukankah itu tidak toleransi?," sambung sang orator.

Orator lain juga dengan lantang meminta agar izin pembangunan sekolah tersebut segera dicabut pemerintah.

"Tolak izinnya, cabut izinnya," teriak pendemo.


(hsr/hsr)

Hide Ads