Petani Halmahera Tengah Dilaporkan Hilang Saat ke Kebun, Warga Gelar Ritual

Maluku Utara

Petani Halmahera Tengah Dilaporkan Hilang Saat ke Kebun, Warga Gelar Ritual

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Minggu, 01 Okt 2023 09:30 WIB
Personel TNI-Polri bersama warga melakukan pencarian seorang petani yang hilang di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utar
Foto: Personel TNI-Polri bersama warga melakukan pencarian seorang petani yang hilang. (dok.istimewa)
Halmahera Tengah -

Petani bernama Din Tongowai (70) di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara dilaporkan hilang saat ke kebun mengambil daun woka untuk menambal atap rumah yang bocor. Warga kemudian melakukan pencarian hingga menggelar ritual.

"Untuk sementara kelompok istirahat di kampung Desa Waleh dan menunggu orang tua-tua membuat ritual, kemudian dilanjutkan pencarian. (Ritual) baca doa di sekitar kebun, (lokasi ritual) ada rumah warga, di situ kegiatan baca doa dilakukan," ujar Kapolsek Weda Utara Ipda Jarot Cahyono kepada detikcom, Sabtu (30/9/2023).

Peristiwa itu terjadi di Desa Waleh, Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah, Maluku Utara, Jumat (29/9). Korban ke kebunnya yang terletak di kampung tua Desa Waleh sekitar pukul 10.00 WIT, tapi sempat kembali ke rumah untuk makan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pukul 11.00 WIT anak korban meminta tolong ke korban kembali ke kebun mengambil daun woka yang akan dipergunakan untuk memperbaiki atap yang sudah bocor. Namun sampai pukul 20.00 WIT korban belum juga kembali ke rumah, sehingga anaknya melaporkan ke kepala desa atas kejadian tersebut," ujar Jarot.

Lanjut Jarot, kepala Desa Waleh lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Weda Utara. Selanjutnya, Kapolsek bersama anggota Bhabinkamtibmas dan personel serta warga setempat melakukan pencarian di sekitar kebun.

ADVERTISEMENT

"Hingga pukul 01.00 WIT korban belum ditemukan dan demi keselamatan warga yang melakukan pencairan, kami menghentikan dan mengimbau kepada warga agar proses pencarian dilanjutkan pada pagi hari, mengingat kondisi malam hari dan kurangnya peralatan," ujarnya.

Pencarian kata Jarot, dilanjutkan pada Sabtu (30/9) sekitar pukul 08.00 WIT hingga 13.00 WIT dengan melibatkan anggota Bhabinkamtibmas Desa Waleh dan Desa Fritu. Pencarian juga dibantu warga dari Desa Waleh dan Desa Messa yang dibagi dalam 3 kelompok.

"Giat pencarian dibagi 3 kelompok, kemudian tiap-tiap kelompok kurang lebih 25 orang. Adapun kelompok 1 melakukan pencarian di seputaran sungai Waleh , kelompok 2 di seputaran kebun IDT dan kelompok 3 di belakang kampung tua," jelasnya.

"Kemudian setelah dilakukan pencarian, ketiga kelompok tersebut kembali ke desa pukul 13.00 WIT dan hasilnya warga desa yang hilang belum ditemukan. Proses pencarian masih berlangsung dan penambahan petugas TNI-Polri dalam pencarian, tapi hingga saat ini korban belum ditemukan," ujarnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads