Mobil Damkar Jeneponto Terguling Saat ke TKP Kebakaran, 6 Orang Patah Tulang

Mobil Damkar Jeneponto Terguling Saat ke TKP Kebakaran, 6 Orang Patah Tulang

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 02 Okt 2023 15:05 WIB
pekerja tergeletak
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Edi Wahyono
Jeneponto - Mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kecelakaan hingga terguling saat ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran. Akibatnya, 6 personel damkar mengalami patah tulang.

Kepala Bidang Damkar Jeneponto Lahasan mengatakan peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Selasa (26/9) lalu. Saat itu, personelnya sedang menuju titik kobaran api di Kecamatan Bangkala Barat.

"(Kejadiannya) Selasa malam, minggu lalu. Jadi tidak sampai anggota ke lokasi baru kecelakaan. Itu kebakaran rumah di Bangkala Barat. Terbalik ki itu mobil," ujar Lahasan kepada detikSulsel, Senin (2/10/2023).

Lahasan mengatakan total personel yang mengalami luka akibat kejadian itu sebanyak 8 orang. Namun, 6 di antaranya mengalami luka berat.

"8 orang semua di mobil itu. 6 orang (awalnya dirawat) di Jeneponto. 2 orang cuma luka ringan," ucapnya.

Dia menyebut, sopir damkar termasuk korban yang mengalami luka berat. Keenam orang tersebut dinyatakan patah tulang saat dilarikan ke rumah sakit.

"Yang satunya sopir, patah kaki dengan paha. Yang di RS Jeneponto, 6 orang patah-patah juga," bebernya.

Demi penanganan maksimal, akhirnya 3 orang di antaranya dirujuk ke rumah sakit di Makassar. Lahasan menuturkan 2 orang dibawa ke RS Plamonia, dan sisanya dilarikan ke RS Wahidin Sudirohusodo.

"Sekarang yang luka masih ada dirawat di RS Plamonia 2 orang. Di RS Wahidin 1 orang," sebutnya.

Dia mengungkap personel yang dilarikan ke RS Wahidin Sudirohusodo sebelumnya sempat dirawat di RS Padjong Dg Ngalle Takalar. Menurutnya, anggotanya itu mengalami luka yang cukup parah.

"Jadi, yang di RS Wahidin itu patah di lutut baru di paha di bagian atas. Yang di Plamonia, kepalanya retak. Itu agak parah juga," paparnya.

Di sisi lain, Lahasan menyebut 3 orang personelnya yang dirujuk sempat terkendala dalam proses administrasi. Namun, saat ini hambatan proses administrasi itu telah ditangani.

"Alhamdulillah, kalau tidak salah dua hari pi baru dioperasi itu anggota. Karena BPJS-nya bermasalah. Tapi selesai mi semua," tukasnya.


(hmw/sar)

Hide Ads