Kagetnya DPRD Sulsel Proyek Stadion Mattoanging Tak Dianggarkan di APBD-P

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 02 Okt 2023 07:00 WIB
Foto: Rencana desain pembangunan Stadion Mattoanging. (Dok Dispora Sulsel)
Makassar -

DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) kaget mengetahui Pemprov tidak menganggarkan pembangunan Stadion Mattoanging Makassar di APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2023. Pihaknya menilai anggaran proyek itu dialihkan untuk kepentingan lain.

Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah alias Ulla mengaku heran lantaran anggaran proyek itu kerap dibahas di Komisi E sebagai mitra Dispora Sulsel. Pihak berulang kali mempertanyakan persoalan anggaran Stadion Mattoanging.

"Iya (tidak dianggarkan di APBD Perubahan). Waktu di Komisi E (DPRD Sulsel) itu dibahas. Orang tanya, mana anggaran stadion," ujar Ulla kepada detikSulsel, Sabtu (30/9/2023).


Ulla berdalih proyek Stadion Mattoanging terdampak refocusing anggaran. Anggaran Rp 60 miliar yang sebelumnya dialokasikan di APBD Pokok 2023, belakangan dialihkan untuk program lain di APBD Perubahan 2023.

"Dia (Pemprov) bilang, TAPD sudah lakukan refocusing. Jadi itu kami pertanyakan, kami kaget," tambah legislator Sulsel Fraksi Demokrat ini.

Ulla menganggap anggaran Stadion Mattoanging dialihkan untuk membiayai pelaksanaan Pilkada 2024. Selain itu bisa saja digunakan untuk membayar utang pemerintah.

"Mungkin mereka beranggapan anggaran itu tidak cukup. Karena ada kebutuhan lain yang mendesak, seperti bayar utang, dan biaya Pilkada. Itu yang menyebabkan mereka mungkin alihkan ke situ," jelas Ulla.

Dia lantas menegaskan jika pengalihan anggaran tersebut bukan karena keputusan DPRD Sulsel. Ulla berdalih prosesnya dilakukan atas kebijakan Pemprov Sulsel melalui kajian TAPD Sulsel.

"Jadi itu bukan prosesnya di DPRD. Itu skema yang dibuat oleh teman-teman di TAPD, tim anggaran daerah di Pemprov," tambahnya.

Ulla menilai pembangunan Stadion Mattoanging membutuhkan anggaran yang besar. Namun Dispora Sulsel sebagai leading sector seharusnya bisa mengalokasikan anggarannya secara bertahap.

"Seharusnya Dispora dorong. Supaya bisa kita diskusikan bagaimana kecukupan-kecukupannya. Harusnya dia dorong. Kalau dia tidak dorong, mau meki apa?" sebut Ulla.

Menurut Ulla, proses itu akan lebih baik ketimbang sama sekali tidak ada perencanaan. Setidaknya kata dia, Pemprov Sulsel bisa menunjukkan keseriusannya melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging meski dilakukan bertahap.

"Saya kira bisa itu dibangun, kalau ada niat baik untuk itu. Karena kalau cuma Rp 60 miliar, Rp 80 miliar, ya, sangat tidak cukup. Kalau mau serius, ya, Rp 400 miliar atau Rp 300 miliar per tahun. Itu sudah mulai bisa dibikin, misalnya pondasinya," ucapnya.

"Tahun depannya, naik lagi pelan-pelan. Struktur awalnya sudah bisa dibangun. Nah tahap akhir, baru selesai. Ya memang prosesnya harus 2 sampai 3 tahun. Karena kemampuan anggaran kita memang terbatas, ya," sambung Ulla.

Ulla menambahkan pihaknya akan kembali mendorong Pemprov Sulsel agar menganggarkan pembangunan Stadion Mattoanging untuk tahun 2024. Desakan sama yang sudah beberapa kali pihaknya lakukan sebelumnya.

"Tapi kalau dia (Pemprov Sulsel) sudah jawab, tidak ada uang, uangnya mau di pakai ke sini. Kita mau bilang apa? Tapi kalau dia dorong (anggarannya), kita pasti diskusikan," tegasnya.

Wartawan detikSulsel telah mengkonfirmasi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman terkait pengalihan anggaran Stadion Mattoanging sehingga proyek itu tidak tercantum di APBD Perubahan 2023. Namun Suherman belum memberikan respons terkait persoalan itu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(sar/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork