Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan rumah dinas dan kantor Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait dugaan korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian. Saat penggeledahan berlangsung, SYL tengah melakukan kunjungan kerja (kunker) di Spanyol.
Dilansir dari detikFinance, kunjungan kerja yang dilakukan SYL ke Spanyol diketahui dalam rangka pengembangan Green House skala industri. SYL menghadiri agenda tersebut bersama jajaran Eselon I Kementan.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan SYL bertemu dengan Mentan Spanyol Luis Planas Puchades di Kantor Kementerian Pertanian. Syahrul juga diterima oleh Fernando Miranda Sotillos selaku Secretary Jenderal of Agriculture and Food, dan Valentin Almanaz de Lara selaku Director Jenderal of Health and Agriculture production.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrul dalam kunjungan kerja tersebut menyatakan kesiapannya bekerjasama dengan Spanyol dalam pengembangan green house untuk menghasilkan komoditas hortikultura yang berkualitas. Menurutnya, beberapa wilayah kering di Spanyol memiliki kesamaan agroekosistem lahan kering yang ada di Indonesia.
"Saya harap dalam waktu dekat kita dapat menandatangani nota kesepahaman kerjasama. Saya juga mengundang Pak Mentan Spanyol untuk hadir di Indonesia sekaligus berkunjung ke Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik dunia," kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (30/9/2023).
Melalui kerja sama peningkatan capacity building dengan Kementerian Pertanian Spanyol tersebut diharapkan dapat mendukung perluasan jaringan akses pasar antara kedua negara untuk komoditas hortikultura yang berkualitas kedepannya. Terbukanya akses pasar dalam kerangka kerjasama ini nantinya juga diharapkan dapat meningkatkan nilai dan volume ekspor dari kedua negara.
Rumah-Kantor Mentan SYL Digeledah KPK
Untuk diketahui, rumah dan kantor Mentan Syahrul digeledah KPK pada Kamis (28/8) hingga Jumat (29/9) kemarin. Dalam penggeledahan yang berlangsung selama hampir 20 jam tersebut, penyidik menemukan sejumlah uang.
"Dari informasi yang kami peroleh, ditemukan antara lain sejumlah uang rupiah dan juga dalam bentuk mata uang asing," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/9).
Ali mengungkapkan, total uang yang ditemukan dalam penggeledahan di rumah dinas Mentan SYL berjumlah puluhan miliar rupiah. Berdasarkan informasi dari sumber detikcom, nilai uang yang ditemukan penyidik dalam penggeledahan itu mencapai Rp 30 miliar.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Selain menggeledah rumah dinas, kantor Syahrul di kawasan Jakarta Selatan juga turut digeledah KPK pada pada Jumat (29/9). Tidak berhenti di sana, KPK juga melakukan penggeledahan di Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.
Penyidik juga menemukan sejumlah barang bukti berupa dokumen hingga elektronik dari ruang kerja Syahrul Limpo dan Kasdi Subagyono. Temuan tersebut selanjutnya bakal dianalisis oleh tim penyidik.
"Ditemukan dan diamankan bukti antara lain dokumen dan bukti elektronik yang diduga memiliki kaitan erat dengan perbuatan pidana yang dilakukan para tersangka dalam perkara ini. Berikutnya tahap analisis hingga penyitaan segera dilakukan," kata Ali usai penggeledahan, Jumat (29/9) kemarin.
Bukti-bukti tersebut nantinya akan menjadi salah satu acuan tim penyidik dalam memanggil pihak terkait kasus di Kementan.
Untuk diketahui, kasus korupsi di Kementan saat ini juga telah dinaikkan ke tingkat penyidikan. Namun hingga saat ini KPK belum mengumumkan secara resmi tersangka dari kasus tersebut.
Simak Video "Video: Mentan Lapor ke Prabowo Harga Beras Mulai Turun"
[Gambas:Video 20detik]
(urw/hsr)