.webp)
DPRD Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak Pemkab Bone segera membayarkan insentif tenaga kesehatan (nakes) COVID-19 tahun 2022 senilai Rp 1 miliar. Pembak Bone berdalih, insentif naeks belum dibayarkan karena juknis berubah-ubah.
"Kemarin itu insentif COVID bagi nakes yang belum dibayarkan tahun 2022. Akhirnya pindah di tahun 2023 tapi ada edaran soal penekanan inflasi, makanya tidak cair lagi," ujar Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Ryad Baso Padjalangi kepada detikSulsel, Rabu (27/9/2023).
Ryad mengatakan insentif tenaga kesehatan merupakan hak dari para nakes yang telah bertugas selama masa pandemi. Dia berharap Pemkab Bone tidak lagi menunda pembayaran insentif tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saya berharap sudah bisa dibayarkan tahun ini untuk nakes. Karena kan ada ji uangnya, anggarannya itu Rp 1 miliar lebih," sebutnya.
Ryad mengaku pihaknya memiliki kewajiban untuk memastikan setiap hak tenaga kesehatan diperoleh sebagai bentuk penghargaan atas kerja-kerja melayani pasien di puskesmas dan rumah sakit. Para nakes itu tentu mengharapkan insentifnya segera dibayarkan.
"Ada banyak nakes di rumah sakit dan puskesmas yang mengharapkan dibayarkan segera insentifnya. Untuk jumlah nakes itu keseluruhan Dinkes yang tahu," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Bone drg Yusuf Tolo mengatakan pencairan insentif belum dilakukan karena aturannya berubah-ubah. Juknisnya dari Kementerian Kesehatan.
"Berubah-ubah aturannya dari Kementerian Kesehatan, tiba-tiba berubah lagi mekanisme pencairannya. Makanya daerah yang mengambil alih, karena tidak ada petunjuk dari pusat," ucapnya.
Yusuf mengaku belum bisa memastikan kapan bisa dibayarkan insentif nakes. Sebab, semua itu tergantung dari kemampuan keuangan daerah.
"Untuk dibayarkan saya belum tahu. Kalau permintaan Anggota DPRD Bone minta dibayarkan secepatnya, tapi kembali lagi di kemampuan keuangan daerah," bebernya.
"Insentif untuk nakes itu yang semua di rumah sakit dan seluruh puskesmas. Total anggarannya sekitar Rp 1 miliar lebih," jelasnya.
(hsr/asm)
