Keinginan Mulyoto Kuliah Setelah Tamat SMA Terwujud di Usia 61 Tahun

Keinginan Mulyoto Kuliah Setelah Tamat SMA Terwujud di Usia 61 Tahun

Nur Ainun - detikSulsel
Rabu, 27 Sep 2023 22:11 WIB
Mahasiswa Baru Mulyoto
Maba Unismuh Mulyoto (Foto: Dok.istimewa)
Makassar -

Usia tak seharusnya menjadi penghalang dalam menuntut ilmu. Prinsip inilah yang dipegang Mulyoto, mahasiswa baru berusia 61 tahun di Unismuh Makassar, yang berhasil mewujudkan impiannya untuk kuliah setelah puluhan tahun.

Saat ini Mulyoto tercatat sebagai mahasiswa S1 di Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam (FAI), Unismuh Makassar. Sama seperti orang-orang pada umumnya, duduk di bangku kuliah sudah menjadi keinginan Mulyoto sejak lulus SMA.

Namun, setelah menikah Mulyoto harus menjalankan perannya sebagai seorang ayah yang mendahulukan pendidikan anak-anaknya. Dia tak ingin saat berkuliah, fokusnya untuk mendidik anak menjadi berkurang karena waktunya tersita untuk belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah terpikir itu semenjak lulus SMA itu," ujar Mulyoto kepada detikSulsel, Sabtu (23/9/2023).

"Berhubung anak-anak saya kuliah semua toh, jadi saya biar anak saya kuliah semua dulu, baru setelah itu saya. Karena kalau saya kuliah lagi, saya tidak bisa membina anak, tidak bisa mendidik anak jadi waktunya tersisa untuk belajar," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Pria kelahiran Sragen, 8 September 1962 itu mengaku tidak menyesali sedikitpun keputusannya menunda berkuliah demi anak-anaknya. Pilihan sulit yang diambilnya tersebut kini berbuah manis, ketiga anaknya tumbuh menjadi pelajar yang berprestasi bahkan mereka kerap kali mendapatkan beasiswa.

"Alhamdulillah setelah saya nggak kuliah itu saya mendidik anak, anak anak saya alhamdulillah berprestasi semua sering mendapat beasiswa," ucapnya.

Setelah memastikan anak-anaknya menerima pendidikan dengan baik, barulah ia mewujudkan keinginannya yang sempat tertunda. Di usia yang tak lagi muda, Mulyono tetap memiliki semangat yang luar biasa untuk belajar.

Mulyoto mengaku melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 bukan untuk mengejar gelar semata. Ia melanjutkan pendidikannya karena hasrat untuk menuntut ilmunya yang tinggi.

"Karena itu kan yang mendorong saya ya menuntut ilmu itu, itu saja mencari ilmu," ujar Mulyoto.

Ketika mendaftarkan diri ke kampus Unismuh, Mulyoto bahkan sempat dikira sebagai calon mahasiswa S3. Petugas tak menyangka Mulyoto di usia yang tak lagi muda ternyata calon mahasiswa S1.

"Saya mendaftar ke sana, saya dikirain sudah sampai mau lanjut S3, terus dia bilang mana ijazahnya yang S1, saya bilang saya baru mau kuliah, wah betul? iya mau kuliah ini mau daftar," ungkapnya.

Mulyoto kemudian meyakinkan pihak kampus dengan mengeluarkan ijazah SMA-nya. Ia juga dengan tegas menyebut dirinya masih kuat untuk menuntut ilmu meski saat ini menginjak usia senja.

"Terus ditanya di mana ijazahnya SMA-nya, saya bawa foto copy ijazah kan," ucapnya.

"Saya kuat, saya mau menuntut ilmu, oh iya memang kelihatan kuat ini, kalau pulang pergi dari takalar kuat tiap hari ke Unismuh. Saya dari Bulukumba bisa, naik motor, setir, naik mobil juga bisa, PP (pulang pergi) seperti itu" tegasnya.

Usai meyakinkan pihak kampus, Mulyoto langsung menyelesaikan biaya pendaftaran dan menjalankan tahapan seleksi. Setelah melalui sejumlah tahapan seleksi, Mulyoto akhirnya dinyatakan lulus.

Ketika telah dinyatakan sah menjadi maba di Unismuh, Mulyoto mengira akan terkucilkan. Namun ternyata rekan sekelas dan seniornya memberikan respon yang cukup positif.

"Alhamdulillah bisa diterima dengan baik walaupun saya sudah usia lanjut bisa bersahabat semua, ya alhamdulillah. Senior juga suka, bahkan saya waktu masuk itu kan nggak tau ruangan, diantar sampai di tempatnya itu, di sini Pak," ungkapnya.

Hal tersebut membuat Mulyoto menjadi lebih bersemangat lagi untuk berkuliah. Dia bahagia tidak mendapatkan cemoohan yang menjatuhkan semangatnya.

Mulyoto berharap dengan semangatnya ini, dapat menjadi contoh untuk para pemuda. Menurutnya, dengan berkuliah seseorang dapat menjadi sebagai sosok yang berguna bagi masyarakat.

"Supaya juga memberikan contoh yang sudah usia lanjut saja masih kuliah masih mencari ilmu, apalagi kalau yang muda. Kedua supaya yang muda-muda itu tidak begitu nganggur nganggur di rumah ya, harus harus kuliah harus mengejar ilmu agar menjadi masyarakat yang berguna seperti itu, sebagai contoh lah," sambungnya.




(urw/alk)

Hide Ads