.webp)
Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap posisi Bupati Enrekang Muslimin Bando jika resmi meninggalkan Golkar dan bergabung ke PAN. Muslimin Bando berpotensi menggantikan anaknya sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI.
"Ada dulu info waktu kita ke DPP. Bahkan salah seorang (pengurus) DPP yang telepon ki Pak Muslimin. Supaya kembali ke PAN untuk caleg DPR RI," ujar Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Usman Lonta saat berbincang dengan detikSulsel, Kamis (21/9/2023).
Usman mengatakan saat itu Muslimin Bando memang disarankan kembali bergabung dengan PAN. Hal ini dilakukan lantaran melihat status pencalegan DPR RI-nya di Golkar yang tidak jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertimbangannya itu, daripada dia di Golkar penuh dengan ketidakpastian (soal bacaleg DPR RI), mending bagus begitu. Dia disarankan masuk ke PAN," bebernya.
Dia mengatakan Muslimin Bando akan diberikan kejelasan status terkait pencalegannya di DPR RI. Bahkan, Usman menuturkan Muslimin Bando akan menggantikan posisi anaknya, Mitra Fakhruddin MB di PAN.
"Iya begitu (dijadikan caleg DPR RI). Boleh jadi (menggantikan anaknya), kalau di (masa) pencermatan (DCS bacaleg) ini. Di Dapil Sulsel III," ungkap Usman.
Namun, Usman menyebut hingga saat ini Muslimin Bando belum memasukkan berkas resminya ke sekretariat PAN. Dia mengatakan berkas tersebut akan dibahas oleh DPW PAN Sulsel setelah dimasukkan oleh Muslimin Bando.
"Setahu saya sampai hari ini belum masuk berkasnya di sekretariat. Karena kalau berkas begini, yang tampung itu sekretariat. Biasanya kalau sudah tertampung, beliau Pak Kahfi mengundang kami untuk membicarakan itu," sebutnya.
Dengan demikian, untuk sementara, kepindahan Muslimin Bando dapat dicek saat pencermatan DCS bacaleg DPR RI. Bagi Usman, bergabungnya Muslimin Bando dapat dipastikan melalui daftar bacaleg usulan PAN.
"Nanti diketahui itu saat pencermatan DCS. Tanggal 24 (September 2023) sampai 4 Oktober (2023). Itu jadwalnya KPU. Kalau sudah pencermatan dan dia masuk, pasti kembali ke PAN," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Muslimin Bando diisukan kembali bergabung dengan PAN. DPD I Golkar Sulsel lantas menyinggung soal etika berpolitik bupati dua periode itu.
"Etikanya kalau Pak Muslimin Bando betul-betul mau pindah. Dia harus menyurat baik-baik ke DPD I Golkar untuk mengundurkan diri sebagai Ketua (DPD II)" ujar Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng kepada detikSulsel, Rabu (20/9).
Di sisi lain, dia menduga pindahnya Muslimin Bando dari Golkar karena belum diakomodir sebagai bacaleg DPR RI. Sehingga, menurut Marzuki Muslimin Bando akhirnya berlabuh ke Partai Amanat Nasional (PAN).
"Mungkin karena belum diakomodir di caleg DPR RI dari Golkar. Sehingga dia cepat-cepat ambil posisi (di PAN)," imbuhnya.
(sar/hmw)
